TANGERANGNEWS.com-Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Cengkok Karya Mandiri bersama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM), Serikat Guru Tangerang, Solidaritas Nasional Masyarakat, dan Syubban Balaraja menyelenggarakan festival Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) dan literasi.
Inovasi kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mendorong UMKM untuk memiliki kemampuan literasi dan berwirausaha, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian nasional.
Kegiatan yang menghadirkan pameran karya berbagai UMKM mulai dari kuliner hingga kerajinan tersebut diselenggarakan di Kampung Cengkok RT3/2, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Minggu 31 Juli 2022.
Setidaknya lebih dari 50 pelaku usaha akan menjual hasil karya mereka. Selain itu, dalam festival pun akan digelar diskusi literasi yang menghadirkan narasumber kompeten seperti presenter Kompas TV Aiman Witjaksono, sahabat literasi Maman Suherman, dan Duta Baca Indonesia Gol a Gong.
Festival akan dihadiri dan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Anggota Komisi 10 DPR RI Rano Karno. Panitia pun menyiapkan berbagai hiburan untuk pengunjung.
#GOOGLE_ADS#
“Kami akan hibur para pengunjung dengan berbagai atraksi daerah seperti tarian tradisional, bara karingding, marawis, hadroh, dan ubrug,“ ujar Mayda Purnama, ketua panitia acara tersebut kepada TangerangNews.
Mayda mengatakan, UMKM sangat berperan penting dalam menyokong ekonomi rakyat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi, katanya, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau Rp. 8.573,89 triliun.
Selain itu, UMKM mampu menyerap 97% dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,42% dari total investasi di Indonesia.
“UMKM bisa menjadi solusi atas banyaknya prabrik yang pindah dari Tangerang. Masyarakat mesti dididik agar tidak melulu bergantung pada pabrik,” jelasnya.
Ketua TBM Cengkok Karya Mandiri Siti Rohmah menambahkan, literasi juga tidak kalah penting dalam mendorong peran UMKM sebagai kunci ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa.
Menurutnya, Indonesia masih berkutat di peringkat bawah dengan rangking ke 62 dari 70 negara berdasarkan survei Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
“Kemampuan berbahasa atau literasi harus menjadi gerakan yang serius khususnya di kalangan muda. Tidak hanya terkait literasi baca tulis dan numerasi, generasi muda pun mesti diperkenalkan dengan literasi finansial, sains, digital, serta budaya dan kewarganegaraan,” tuturnya.