TangerangNews.com

Lomba Seni Suara Perkutut Ramaikan HUT RI ke-77 di Kabupaten Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 15 Agustus 2022 | 00:08 | Dibaca : 788


Lomba seni suara alam burung perkutut yang digelar Pengurus Daerah Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Kabupaten Tangerang ini, di Bird Binong Arena (BBA), Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Minggu 14 Agustus 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Lomba seni suara alam burung perkutut ikut meramaikan HUT Republik Indonesia ke-77 di Kabupaten Tangerang, Minggu 14 Agustus 2022.

Kegiatan yang digelar Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Kabupaten Tangerang ini, diikuti banyak peserta dari berbagai daerah, termasuk pemain nasional.

Berlokasi di Bird Binong Arena (BBA), Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, para peserta yang datang sejak pagi hari membawa burung perkutut andalannya, langsung menaikan sangkar dalam tiang yang sudah disediakan oleh panitia lomba. 

Ketua Pengda P3SI Kabupaten Tangerang Irwan Kusumah mengatakan, lomba bertajuk Piala Latihan Bersama (Latber) 2022 ini mengambil tema "Mencintai Negeri dengan Melestarikan Burung Perkutut"  jenis Bangkok.

"Ini juga sebagai momentum memperingati Hari Kemerdekaan RI, dengan cara kami mengadakan lomba seni suara alam burung perkutut bagi para penghobi dan para peternak, sekaligus ajang silaturahmi," ujar pemilik peternakan burung DAU Bird Farm (BF) tersebut. 

Ali Sadikin, Ketua Bidang Lomba menjelaskan, piala yang diperebutkan peserta terdiri dari dua kategori yaitu Piyek Hanging dan Dewasa Bebas.

Untuk juara diambil dari 1 sampai 10, dengan masing-masing pemenang mendapatkan piala dan produk sponsor dari Boos Star, perusahaan pakan burung perkutut.

"Ada juga hadiah doorprize bagi para peserta," kata Ali yang juga pemilik Sae BF. 

Dalam lomba tersebut, peserta dari pemilik Bell Man BF mendominasi kemenangan dengan meraih empat trofi piala Latber 2022, dari kategori Kelas Dewasa Bebas dan Kelas Piyek Hanging. 

Frans A Djaya, pemilik Bell Man BF yang meraih empat piala kemenangan mengatakan, secara kualitas kegiatan lomba ini bagus. Namun yang harus diperhatikan adalah tim juri yang fleksibel untuk menarik para pemula.

"Supaya pemain pemula tertarik untuk mengikuti lomba-lomba perkutut yang diadakan kalangan komunitas ataupun oleh organisasi perkutut seperti P3SI," kata Frans. 

Menurutnya, suara burung perkutut ini memang unik. Meski secara kualitas suara bagus, tapi belum tentu juga dalam perlombaan konsisten menjadi juara.

"Perawatan menjadi sangat penting dilakukan agar burung yang akan dilombakan tetap terjaga kualitasnya dan bisa menjadi pemenang dalam setiap lomba, baik lomba tingkat lokal sampai nasional," tuturnya.