TangerangNews.com

Kenaikan Tarif Ojol Diundur, Warga Tangerang Panik

Dimas Wisnu Saputra | Selasa, 16 Agustus 2022 | 15:21 | Dibaca : 297


Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menyerahkan ratusan paket sembako dan daging melalui driver ojek online kepada penerima untuk dibagikan kepada masyarakat Tangerang Selatan, Selasa 20 Juli 2021. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sejumlah warga Tangerang panik dengan beredarnya isu rencana kenaikan tarif jasa ojek online (ojol). Terlebih, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengundur penerapan tarif baru ojol tersebut.

Pengemudi Ojol, Reval mengatakan bahwa dirinya panik. Ia sebenarnya senang jika tarif jasa ojol naik. Namun, ia bingung malah isu kenaikan ini penerapannya diundur pemerintah. 

"Saya sempat senang waktu mendengar harga ojol naik. Eh kenapa tiba-tiba kemarin dapat kabar diundur," ujarnya kepada TangerangNews di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa, 14 Agustus 2022.

Ia menyatakan sangat setuju kalau tarif jasa ojol naik. Sebab, kenaikan itu beriringan dengan naiknya bahan-bahan pokok, terlebih stok BBM hampir langka di Tangerang.

"Walau naiknya sedikit saya sangat setuju, karena bahan pokok pun semua hampir naik. Mana saya saat mengisi bensin ngantre terus di pom," ungkap Reval.

Pelanggan jasa ojol, Adi Anggoro menuturkan, bahwa dirinya juga panik terkait isu ini. Ia ingin jika tarif ojol naik, gajinya juga harus naik.

"Saya juga sedikit bingung dengan kebijakan tersebut. Kalau memang ingin menaikkan harga sebaiknya harus ada kenaikan dulu untuk gaji kami sebagai buruh. Tetapi nyatanya gaji saya sendiri sampai saat ini belum naik," kata Adi.

Adi ingin pemerintah bisa memberikan kebijakan yang adil.

"Naik enggak masalah. Tapi sebelum dinaikkan biar tidak ada pro dan kontra, sebaiknya dipikir pikirkan dulu dengan matang," pungkasnya.