TangerangNews.com

Warga Karoya Tangerang Gelar Lomba Tanam Sereh Wangi

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:46 | Dibaca : 267


Warga Karoya Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, bersama mahasiswa KKK UNIS. (@TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Warga Karoya Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menggelar lomba menanam sereh wangi.

Selain memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia, lomba tersebut untuk mendongkrak potensi yang terdapat di Kampung Karoya.

Lomba menanam sereh diinisiasi oleh mahasiswa Kelompok 10 yang mengikuti program Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang. 

“Kegiatan ini sangat luar biasa baik, harapan saya semoga lomba ini akan lebih memotivasi khususnya warga Carenang untuk menanam sereh,” ujar Eris Risayadi, Kepala Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Rabu, 17 Agustus 2022.

Eris menuturkan, terealisasinya lomba tanam sereh sangat bermanfaat bagi warganya, karena bisa menambah nilai-nilai ekonomi.

"Karena kalau misalnya sereh itu sudah dibudidayakan dengan baik dan didukung lapisan semua masyarakat tentu bisa mendongkrak ekonomi di wilayah kami,” ucapnya. 

Ketua Pelaksana lomba menanam sereh Edwin Pratama menjelaskan, Kampung Karoya sudah memproduksi minyak sereh dan penyulingan sejak satu tahun. Namun, terjadi kendala pada bahan baku produksi yang masih minim. 

“Warga lebih senang menanam padi dan palawija di lahan mereka. Sementara, keunggulan dari sereh wangi ini bernilai ekonomis. Jadi sereh wangi itu ketika dibikin minyak bisa dijual sekitar Rp180 ribu per liter. Manfaatnya untuk parfum, minyak urut atau bisa banyak dibuat macam produk lainnya,” kata Edwin. 

Lomba tanam serah wangi diluncurkan pada Minggu, 14 Agustus 2022, oleh Kepala Desa Carenang Eris Risayadi. Penilaian lomba akan dilakukan pada 31 Agustus mendatang. 

“Jadi masing-masing warga membuat tim sekitar tiga sampai lima orang. Mereka akan dinilai kerapian, pertumbuhan dan kreasi tanaman-tanaman yang ada di perkarangan rumah mereka setelah dua minggu penanaman,” jelas Edwin. 

Selain menunggu waktu dua pekan, kata Edwin, warga juga akan dilatih cara budidaya sereh wangi dengan mendatangkan beberapa narasumber ahli. Lanjut Edwin, warga akan disiapkan program legalitas. 

“Seperti membuat koperasi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mereka miliki untuk akses legalnya. Karena selama ini belum ada kelompok tani di sana,” ucap Edwin. 

Tambah Edwin, lomba tersebut akan didukung dengan kegiatan workshop mengenai pelatihan pemasaran digital sereh wangi, pengelolaan media sosial branding serta pembuatan website.

“Itu kolaborasi antara mahasiswa Unis Tangerang dengan warga setempat,” tuturnya.

Lomba tanam sereh berhadiahkan uang tunai dengan juara pertama mendapatkan Rp1 juta, juara kedua mendapatkan Rp750 ribu dan juara ketiga mendapatkan Rp500 ribu.

“Sebagai motivasi warga untuk semangat menanam sereh wangi dan bahan baku penyulingan tidak kekurangan lagi,” imbuh Edwin.