TangerangNews.com

Jadi Tuan Rumah CSS ke-20, Bupati Tangerang Harap Masalah Sampah Dibahas

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 7 September 2022 | 10:30 | Dibaca : 229


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Kabupaten Tangerang memberi sambutan di acara City Sanitation Summit (CSS) ke-20 di Ballroom Nusantara Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kecamatan Pagedangan, Selasa 6 September 2022. (@TangerangNews / Website tangerangkab.go.id)


TANGERANGNEWS.com-Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah City Sanitation Summit ke-20 yang digelar di Ballroom Nusantara Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kecamatan Pagedangan.

Pada momen tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sempat menekankan persoalan sampah yang juga menjadi permasalahan utama di kota-kota besar dan wilayah-wilayah di sekitarnya.

Ia berharap masalah sampah juga dapat dijadikan salah satu agenda pembahasan bersama dalam pelaksanaan CSS ke-20.

"Agar ke depan sampah ini juga bisa kita tanggulangi bersama-sama. Menurut dia, tidak mungkin sanitasi bersih, layak, sehat dan nyaman kalau sampahnya masih bertebaran," katanya saat memberi sambutan, Selasa 6 September 2022, malam.

Sedangkan terkait sanitasi, Zaki mengatakan Pemerintah Kabupaen Tangerang memiliki program unggulan bernama Sanitasi Sekolah dan Pondok Pesantren (Ponpes).

Program-program sanitasi yang menyasar pada lingkungan sekolah maupun ponpes bertujuan untuk mendidik anak-anak sebagai generasi, agar mempu membudayakan hidup bersih dan cinta lingkungan.

"Anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan yang berkarakter dan membiasakan hidup bersih nantinya diharapkan menjadi pelopor dan agen perubahan dalam merubah pola hidup kita, agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang," ungkapnya.

DIketahui, dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah penyelenggaraan CSS ke-20 tahun 2022 merupakan hasil keputusan Munas AKKOPSI ke-19 di Banjarmasin pada tahun 2019.

Kabupaten Tangerang selain dipandang mampu, juga kompeten karena memiliki program sanitasi yang berhasil dan dapat direplika daerah lain, seperti sanitasi sekolah, sanitasi pondok pesantren, IPAL Komunal, Gebrak Pak Kumis dan beberapa program lainnya yang tetap mengedepankan sanitasi yang baik, layak, bersih dan sehat.