TangerangNews.com

Ditolak Istri Pulkam, Mandor Proyek di Pinang Tangerang Tewas Gantung Diri

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 7 September 2022 | 18:37 | Dibaca : 309


Ilustrasi gantung diri. (@TangerangNews / dailyhamdard)


TANGERANGNEWS.com-Seorang mandor proyek serabutan berinisial M, 38, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Kota Tangerang.

Pria asal Lampung itu ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, Jalan Sekretaris Gang Asshobirin, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang pada Rabu, 7 September 2022.

Usut punya usut, depresi menjadi penyebab utama pria ini mengakhiri hidupnya. Korban depresi lantaran sang istri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta Utara menolak diajak pulang kampung (pulkam).

Kapolsek Pinang Iptu Tapril mengatakan, korban mengajak istrinya pulang kampung ke Lampung untuk menengok anak mereka. Namun, istrinya menolak ajakan tersebut.  

"Korban ini mandor proyek serabutan, sedangkan istrinya di Jakarta Utara. Keduanya hanya bisa bertemu seminggu sekali," jelas Tapril kepada TangerangNews.

Kapolsek menyebut, kronologi kejadian berawal ketika tetangga korban curiga terhadap sepeda motor korban yang masih terparkir sekitar pukul 12.15 WIB. 

Menurut keterangan saksi tersebut, biasanya pukul 06.00 WIB korban telah berangkat kerja, tetapi hingga siang tadi sepeda motor korban masih terparkir di depan kontrakan.

Kemudian, saksi mengetuk pintu kontrakan korban, tetapi tidak ada jawaban. Lantaran semakin curiga, saksi mengintip dari ventilasi kontrakan tersebut.

Alhasil, ia terkejut karena melihat tubuh korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang terikat di atas kusen pintu kamar kontrakan.

#GOOGLE_ADS#

Selanjutnya saksi melaporkan peristiwa ini ke ketua RT setempat, lalu dilanjutkan ke Polsek Pinang. 

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut Kapolsek, jasad korban sudah diurus keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya. 

"Saat ini korban sudah dibawa dan diurus keluarganya untuk dimakamkan di Lampung," kata Tapril.

Pesan Redaksi: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.