TangerangNews.com

Waspada, 3 Titik di Kabupaten Tangerang Ini Terendam Banjir Sampai 60 Sentimeter

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 8 September 2022 | 16:36 | Dibaca : 718


Kondisi banjir di Kabupaten Tangerang, Kamis 8 September 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya sejak Rabu 7 September 2022, menyebabkan banjir di sejumlah titik.

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kamis 8 September 2022, ada tiga titik banjir di wilayahnya seperti di Kampung Jogreg dan Seglog, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, serta Kawasan Industri Oleg Balaraja, Kecamatan Balaraja.

"Tiga titik banjir merendam merendam sekitar 10 rumah warga dan juga akses jalan dengan ketinggian bervariasi mulai dari 40 hingga 60 sentimeter," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir.

Ia menyebut, untuk kawasan Industri Oleg Balaraja, banjir menutup atau merendam jalan dengan ketinggian 60 sentimeter. Jalan itu biasa dilalui pekerja pabrik, alhasil mereka tidak bisa melintas.

"Saat ini ada sekitar dua truk bantuan dari perusahaan setempat untuk mengangkut para pekerja menuju ke pabriknya masing-masing," kata Abdul Munir.

Sementara untuk di kawasan Seglog, banjir merendam sekitar 10 rumah warga. Di Jogreg, akses jalan tertutup genangan air.

"Akses jalan tertutup sekitar 50 sentimeter, begitu juga rumah yang terendam," katanya.

Saat ini, jalan masih bisa dilalui baik pejalan kaki, maupun kendaraan roda dua dan empat. Meski demikian masyarakat harus berhati-hati, mengingat arus banjir cukup deras karena dekat dengan Kali Cimanceuri.

"Untuk rumah terendam banjir dengan ketinggian 60 sampai 70 sentimeter. Warga masih tetap memilih bertahan di kediaman masing-masing. Tapi, tim kami sudah disiagakan jika tiba-tiba air kembali naik, dan para warga harus dievakuasi," terang Abdul Munir.

Selain curah hujan cukup tinggi, banjir di kawasan tersebut juga disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi dengan baik, serta meluapnya volume air dari Kali Cimanceuri.