TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menganggarkan Rp4,2 miliar untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai Oktober 2022.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menerangkan anggaran BLT BBM itu, diambil dari 2 persen Dana Transfer Umum (DTU) sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, DTU menjadi pos anggaran tambahan yang masuk dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun anggaran 2022.
"BTT kita tambah lagi, kemarin penggunaannya untuk penanganan Covid-19, bencana, dan seterusnya. Sekarang dengan adanya tambahan dari DTU, itu kita tambahkan untuk BTT karena kita harus menangani Inflasi. Dampak kenaikan BBM sesuai instruksi bapak Presiden," ujarnya, Selasa 27 September 2022.
Baca juga: Kebijakan Penanganan Kenaikan Harga BBM Kota Tangerang Diapresiasi Gubernur
Dari anggaran sebesar Rp17 miliar dalam pos BTT, 9,1 miliar diantaranya digunakan untuk penanganan masalah inflasi.
"Penanganan inflasi Rp9,1 miliar, rinciannya, BLT BBM Rp4,2 miliar, yang ditargetkan 2 persen dari DTU itu Rp4,2 miliar. Kemudian juga untuk kegiatan OPD di Dinas pertanian, Dinas tenaga kerja, Dinas Perhubungan, dinas Perindustrian dan Perdagangan, semuanya untuk pengendalian inflasi," terangnya.
#GOOGLE_ADS#
Benyamin memastikan kalau penyaluran BLT BBM kepada KPM di Tangsel, akan mulai disalurkan pada Oktober 2022.
"(Penyaluran) menunggu setelah perubahan ini selesai, kira-kira akhir Oktober menunggu pencairan akhir Oktober dulu. BLT BBM ini dari APBD kita, kan BLT BBM itu ada dari anggaran pusat, provinsi dan Pemda melalui BTT ini," pungkasnya.