TANGERANGNEWS.com-Dugaan perselingkuhan oknum pejabat Dinas Pendidikan (Dindik) Jakarta Barat berinisial T dibongkar istrinya saat ngamar di Hotel FM3, Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dindik Jakarta Barat ini, digerebek di kamar hotel saat bersama stafnya berinisial ST.
Penggerebekan itu terjadi pada Kamis 29 September 2022, malam. Istri T yakni S, awalnya membuntuti suaminya dari Kantor Sudin Pendidikan Jakarta Barat. Pembuntutan didampingi tim kuasa hukum S sejak pukul 16.00 WIB, seperti dilansir dari Tribunnews, Minggu 2 Oktober 2022.
Setelah keluar dari tempat kerjanya, kendaraan roda empat milik T diikuti hingga hingga daerah Kota Tangerang. Lalu mobil itu masuk ke sebuah tempat penginapan, yakni Hotel FM3.
"Kami mengikuti di belakang mobil si pelaku ini dan sampai di hotel itu sekitar abis Magrib jam 18.30-an," ujar Tris Haryanto, Kuasa Hukum S.
Setelah dipastikan T masuk ke dalam hotel bersama selingkuhannya, S beserta tim kuasa hukum akhirnya melapor ke Polsek Pinang, Kota Tangerang. Lalu, bersama aparat polsek kamar hotel T digerebek, pada pukul 20.30 WIB.
Saat dipergoki, T dan staffnya itu dalam keadaan sedang mengenakan pakaian, sehingga diduga baru saja melakukan hubungan intim.
"Saat kami masuk itu, kondisinya mereka sedang beres-beres pakai baju, ya dugaan kami mereka baru saja melakukan hubungan seperti suami istri," ungkapnya.
Keduanya pun dibawa menuju Mapolsek Pinang. Selanjutnya pada pukul 21.48 WIB, dibawa menuju Mapolres Metro Tangerang Kota guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
S sendiri mengaku telah mencurigai suaminya selingkuh sejak awal tahun 2021, lantaran sering pulang larut malam. Namun karena belum memiliki bukti kuat dirinya tidak bisa berbuat banyak.
Setelah semakin curiga, S langsung menyewa pengacara untuk membuktikan perselingkuhan tersebut.
"Sebetulnya itu saya curiga kalau suami saya ini punya perempuan lain sudah lama, dari tahun 2021 karena sering pulang larut malam, tapi saya tetap berpikir positif sebab belum punya bukti yang kuat," ucapnya.