TangerangNews.com
Korban Mutilasi Tanjung Pasir Wanita Berusia 40-50 Tahun
Denny Bagus Irawan | Rabu, 16 Februari 2011 | 18:26 | Dibaca : 12363
Petugas kamr mayat RSUD Kabupaten Tangerang menunjukan potogan korban multilasi. (tangerangnews / rangga)
TANGERANGNEWS-Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Polisi, Wahyu Widada mengatakan, korban mutilasi yang ditemukan di tepi pantai Tanjung Pasir, Teluk naga, Kabupaten Tangerang pada Minggu (13/02) siang telah diketahui.
“Berdasarkan keterangan dari tim dokter forensik, bahwa benar potongan tubuh itu berjenis kelamin wanita dengan usia berkisar 40-50 tahun. Tetapi tidak ditemukan ciri fisik, bahkan jari-jarinya karena sudah hancur. Dan, potongan pada tubuh itu pun diketahui memang dibunuh, karena potongan tubuhnya rata, tidak seperti habis dimakan ikan,” kata Kapolres, Rabu (16/02/2011) kepada TangerangNews.com.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya bersama Kapolsek Teluk Naga M Amar tengah melakukan pegumpulan keterangan identitas potongan tubuh tersebut dengan cara melakukan tes DNA. “Karena menemui kesulitan itu, kami akan melakukan tes DNA. Rencananya dalam waktu dekat ini, akan kami bawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta,” terangnya.
Tes DNA, menurut Kapolres, akan bermanfaat bagi polisi sebagai data-data jika nanti ada laporan masyarakat yang kehilangan keluarganya. Meskipun, di Indonesia belum ada setiap warga memiliki data DNA. Sehingga, kedepan jika ada masyarakat yang mengaku kehilangan salah seorang keluarganya, harus tetap dilakukan tes DNA juga sebagai data pebanding. “Tetapi kami terus berupaya melakukan penyelidikan, kalau-kalau nanti ada kecurigaan kepada seseorang. Meskipun in sulit, karena selain sudah hancur, TKP dilaut lebih sulit dibandingkan di darat,” tegasnya.
Kapolres juga menerangkan, sebenarnya ada informasi dari Serang, Banten. Bahwa ditemukan juga potongan jenazah pada November 2010 silam. Namun, Wahyu mengakui, tidak masuk logika kalau dikaitkan dengan temuan di Tanjung Pasir Tangerang. “Tidak masuk logika, terlalu lama kalau bulan November. Sedangkan potongan tubuh di sini diperkirakan meninggal dua mingguan,” tuturnya. (DIRA DERBY)