TangerangNews.com

Sejumlah Orangtua di Tangerang Resah Anaknya Kecanduan Gadget hingga Nonton Porno

Nur Fitriani | Selasa, 25 Oktober 2022 | 19:27 | Dibaca : 678


Ilustrasi anak main gadget. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Sejumlah orangtua di Tangerang resah karena anaknya kecanduan gadget. Bahkan beberapa di antaranya telah menonton konten video porno.

Seperti yang dirasakan Ratih, seorang ibu dari anak penyandang autisme yang saat ini berusia 6 tahun. Warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang ini menyesali karena sudah mengenalkan gadget saat anaknya masih berumur 2 tahun.

Tujuannya supaya putranya tersebut tidak mengganggunya saat sedang bekerja. Namun akibatnya, putranya mengalami ketergantungan dengan gadget hingga tidak bisa bicara lantaran kurangnya interaksi.

Kini berbagai upaya dilakukan agar putranya dapat berbicara dengan jelas. Ia menyekolahkan putranya ke sekolah anak berkebutuhan khusus di Kota Tangerang yang memberikan terapi wicara.

Menurut Arini, pemerhati psikologi anak Malang mengatakan anak yang terbiasa diberi gadget tanpa diajak berinteraksi oleh orangtua menjadi penyebab utama mereka mengalami gangguan perilaku.

"Orangtua jangan sampai lepas tangan untuk mengawasi anaknya, tidak bisa semua diserahkan ke sekolah atau TPQ, karena Madrasatul Ula adalah ibu," jelasnya saat dihubungi Tangerangnews.com.

Tidak jarang orang tua yang sudah mengawasi anak-anaknya bermain gadget tetap mendapatkan dampak negatif.

Seperti halnya Niken, seorang ibu rumah tangga di Kompleks Bumi Indah, Pasar Kemis, yang kadang kerepotan dengan ulah putranya saat meminta izin bermain smartphone. Jika tidak diberikan, putranya akan tantrum.

“Setiap makan mesti depannya HP. Kalau diambil langsung marah,” jelasnya.

Kekhawatiran orangtua saat ini meningkat dengan banyaknya konten dewasa yang mudah diperoleh anak-anaknya secara online. Ternyata, satu dari empat anak sudah melihat konten porno secara tidak sengaja di usia 12 tahun atau lebih muda. 

Widia seorang karyawan perusahaan di Tangerang menjelaskan kepada Tangerangnews.com, baru-baru ini ia memergoki anaknya yang berusia 7 tahun menonton video dewasa di smartphone suaminya.

Ia sempat menanyakan pada anaknya dari mana mengetahui situs konten tersebut dan sudah menonton dengan siapa. Lalu Widia menasihati anaknya dan segera membatasi akses internet gadget tersebut.

“Cukup. Semoga ini jadi pembelajaran saya sebagai orang tua agar memperhatikan anak saya,” ucap Widia.

Selain itu, Fitri Lestari, seorang guru sekolah dasar swasta di Pasar Kemis,  juga mengalami hal yang sama. Dia pernah memergoki anak didiknya yang duduk di kelas 5 sedang menonton video dewasa saat jam istirahat. 

“Pihak sekolah sudah menghubungi orang tuanya. Sebenarnya pentingnya pendekatan orang tua aja sih dengan mengecek dan mengunci aplikasi yang tidak baik untuk anak," jelas Fitri.

Ia mengimbau kepada para orang tua agar jangan sampai gaptek dan lebih mengetahui teknologi daripada anak. "Orang tua juga harus tegas dalam mendidik anak,” tambahnya.

Sah-sah saja jika menggunakan gadget untuk belajar, karena masih banyak aplikasi yang bermanfaat dan aman untuk anak-anak. Namun lebih penting lagi adanya komunikasi antara orang tua dan anak.

"Karena mereka akan banyak belajar dengan nasihat yang diberikan orang tua. Alangkah baiknya, orang tua tidak terlalu fokus dengan kesibukannya hingga tidak meluangkan waktu untuk anak," ungkapnya.