TangerangNews.com

Inspiratif, Ibu Ini Mampu Ubah Anak Kecanduan HP Jadi Rajin Baca Buku

Nur Fitriani | Senin, 31 Oktober 2022 | 13:49 | Dibaca : 186


Nurud Diina Alfian, ibu dua anak yang tinggal di Perumahan di Desa Lembangsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews / Nur Fitriani)


TANGERANGNEWS.com-Menjadi ibu rumah tangga (IRT) sambil bekerja bukanlah hal mudah. Apalagi harus membagi waktu untuk mengurus anak.

Ibu yang tak mau ribet kerap menggunakan smartphone untuk memberikan pendidikan dan hiburan bagi anaknya. Alhasil si anak malah menjadi ketergantungan dan susah lepas dari gadget tersebut.

Seperti yang dialami Nurud Diina Alfian, seorang ibu dua anak yang tinggal di Perumahan di Desa Lembangsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Wanita yang akrab dipanggil Dina ini sehari hari sibuk menjadi ibu rumah tangga dan juga Smart Family Consultant (SFC) di PT Tira Satria Niaga.

Perjalanan usaha Dina, awalnya hanya menjadi reseller menjual buku dan alat rumah tangga. Tidak lama kemudian diangkat menjadi leader perusahaannya di tempatnya bekerja.

“Waktu itu suami tidak bekerja. Jadi IRT sanggup bayar angsuran rumah 10 juta per bulan selama 6 bulan. Tapi tahun ini rezekinya tidak seperti dua tahun lalu. Lagi asam manis di bisnis ini,” ujarnya, Senin 31 Oktober 2022.

Di tengah kesibukan itu, Dina tetap semangat berupaya menumbuhkan minat baca pada anak-anaknya. Ia memberi sajian beragam video edukasi seperti belajar huruf hijaiyah,mengenalkan bahasa Arab, kosakata bahasa Inggris dan lain sebagainya.

Dina sudah mengenalkan smartphone pada kedua anaknya. Dia beranggapan sikap yang diambilnya itu adalah langkah praktis.

Namun ternyata ia melakukan kesalahan dalam pola asuh. Pihak sekolah tempat anaknya belajar memberikan evaluasi pada Dina. Perlahan Dina membenahi pola asuhnya, dengan mengajarkan anaknya hak dan tanggung jawab. 

Dina tidak serta merta menjauhkan anak dari smartphone, tetapi diberi batas waktu bermain dan pada hari Sabtu-Minggu.

Menurut Dina, untuk menumbuhkan minat baca pada anak, ada peran penting orang tua dan lingkungan. Tidak perlu harga mahal jika ingin membeli buku anak. 

Memang tidak mudah saat mengajarkan dan mengenalkan buku pada anak. Orang tua harus kreatif dan bersabar agar anak memperhatikan.

“Anak yang lari-larian itu (aktif), seolah tidak merespon. Atas izin Allah ternyata otaknya merespon,” kata Dina.

Terbukti saat dia membacakan buku pada anaknya yang aktif, ternyata di lain waktu mereka bercerita tentang kisah yang dibacakan Dina. Ia juga mengajak anak-anak tetangga untuk suka membaca.

"Alhamdullilah anak-anak disini kalau main sering diajak baca buku sama anakku," ujarnya.