TANGERANGNEWS.com-Upah Minimum Kota (UMK) 2023 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diusulkan naik. Hal itu termaktub dalam berita acara rapat sidang pleno dewan pengupahan yang berlangsung Minggu 27 November 2022.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Tangsel Sabam Maringan Halomoan Sihotang menyebut, kenaikan tersebut diusulkan sebanyak 6 persen.
Menurut Maringan, terdapat dua pijakan payung hukum berbeda yang telah disampaikan perwakilan kelompok buruh maupun asosiasi pengusaha saat sidang pleno penentuan nilai upah tahun 2023.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pengupahan merupakan landasan acuan yang digunakan para buruh. Sementara dari pengusaha mengacu pada Peraturan Pemerintahan No 36/2021 tentang Pengupahan.
"Tapi kan usulan itu masih menunggu persetujuan dari provinsi," jelas Maringan seperti dikutip dari idntimes.com, Senin 28 November 2022.
Adapun Dewan Pengupahan Provinsi Banten mengusulkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten naik tidak melebihi 7,48 persen.
Hal ini diputuskan dalam rapat pleno bersama yang dihadiri semua unsur dewan pengupahan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
Selanjutnya, usulan itu akan diserahkan kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar, untuk menentukan penetapan UMP 2023 dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten tentang UMP 2023.
Sebagai informasi, sebelumnya diketahui penetapan UMK Tangsel 2022 sebesar Rp4.280.214,51. Besaran angka UMK Tangsel 2022 naik sebesar 1,17 persen dibanding 2021 yakni Rp4.230.792,65.