TangerangNews.com

Situ Gintung Mengamuk Lagi, Satu Mobil Terseret

Denny Bagus Irawan | Senin, 27 April 2009 | 18:06 | Dibaca : 1100


Situ Gintung. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANGNEWS-Peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (27/03) lalu, kini terulang di lokasi yang sama. Pada Senin (27/04) tepat sebulan musibah itu, kembali Situ Gintung mengamuk. Berdasarkan pengamatan tangerangnews.com Situ Gintung masih sama dengan waktu awal terjadinya peristiwa.

 

Itu terbukti ketika hujan deras turun air yang turun dari situ itu masih deras membawa seluruh benda yang ada di lokasi termasuk satu unit mikrolet yang terbawa arus hingga lima meter dari depan masjid Jabalul Rochmah. Tampak sekali air yang mengalir dari Situ Gintung ketika turun hujan masih menjadi ancaman warga sekitar, karena air begitu kencang turun dari situ yang dibangun pada zaman kolonial Belanda itu. Tampak juga kepanikan warga sekitar yang terlihat berteriak histeris melihat kejadian itu. Asda I Pemkot Tangsel Ahadi mengaku belum mengatahui peristiwa itu, namun dirinya bersama jajaran akan melakukan peninjauan ke lokasi seceparnya.

 

” Kami akan ke lokasi secepatnya,” katanya, hari ini. Kepala Sub Perencanaan dan Pengairian Bagian PU Balai Besar Wilayah Sungai Ciluwung-Cisadane Prayitno yang sedang melakukan tes soundir atau melakukan pengujian untuk mengetahui kekuatan tanah mengaku kesulitan dengan terulangnya banjir di sana. ”Sulit buat kami untuk bekerja karena cuacanya seperti ini,” katanya.

 

Meski begitu, dirinya mengatakan, pihaknya sudah selesai membuat detail engineering design (DED) pintu tanggul. Soal kesehatan pengungsi Ketua Posko Kesehatan pengungsi Situ Gintung dr Maya Mardiana mengatakan, para pengungsi sudah tidak lagi mengalami sakit seperti awal diperpindahan ke Wisma Kerta Mukti, semua sudah berjalan normal. “Justru yang sakit sekarang para relawan, dalam sehari bisa 20 relawan yang datang memeriksakan dirinya. Umumnya mereka mendeerita penyakit ISPA, ” katanya. Persoalan yang terjadi saat ini banyak obat-obatan yang diberikan para donatur sudah mendekati massa exipired. Umumnya, obat yang kedaluarsa adalah obat anti biotik amoxisilin. (den)