TangerangNews.com

Hadiah Lomba Motocross Mengatasnamakan Wali Kota Tangerang Diprotes Peserta, Panitia Minta Maaf

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 1 Desember 2022 | 18:01 | Dibaca : 685


Kompetisi Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship di Sirkuit MX Sewan, Kota Tangerang, Kamis 1 November 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Sebuah video yang memperlihatkan peserta lomba olahraga motocross mengatasnamakan Piala Wali Kota Tangerang kecewa, viral di sosial media, Kamis 1 Desember 2022.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang peserta yang diketahui berasal dari Tim Grasstrack Motorcoss, marah-marah sambil mengungkapkan kekecewaannya lantaran sudah menang lomba tapi tidak mendapatkan hadiah.

Selain itu, pria tersebut juga membanting piala lomba sebagai bentuk kekesalannya.  

"Piala Wali Kota Arief, berapa duit pak, enggak ada duitnya? Buang aja pak," kata pria yang merekam video.

"Zonk, panitia kalau enggak punya duit, suruh minta duit ke rumah gue datang," ujar seorang peserta.

Video tersebut mendapat banyak respon dari netizen. Beberapa di antaranya ada yang merasa heran, karena berdasarkan informasi acara tersebut disponsori oleh salah satu bank swasta.

Terkait video viral tersebut, Panitia Pelaksana Piala Wali Kota Tangerang Open Grasstrack & Motocross Championship Chandra Uban menegaskan, persoalan pembagian hadiah kompetisi yang dipersoalkan itu, murni menjadi tanggung jawab Benteng Torsi Production selaku promotor.

#GOOGLE_ADS# 

"Itu menjadi tanggung jawab promotor, bukan Pak Wali," tegasnya, Kamis 1 November 2022. 

Selaku panitia, pihaknya hanya meminta izin menggunakan Sirkuit MX Sewan dan branding Piala Wali Kota untuk menarik antusiasme para peserta. Ternyata jumlah pesertanya banyak, bahkan dari luar kota.

Oleh karenanya, Chandra juga meminta maaf kepada Wali Kota Tangerang yang terkena imbas dari kesalahpahaman tersebut. 

"Makanya kami minta maaf atas kejadian ini, karena beliau (Wali Kota Tangerang) sudah mengizinkan pakai nama beliau dan memberi tempat juga buat kompetisi, tapi malah ada persoalan begini," imbuhnya. 

Ia beralasan sudah menerangkan kepada para peserta balapan terkait aturan main termasuk jumlah hadiahnya. Para peserta pun menurutnya sudah setuju dengan hadiah yang disediakan oleh panitia. 

Dalam ketentuan sesuai kesepakatan awal, hanya juara 1 yang berhak mendapatkan uang pembinaan di kelas bebek modifikasi, sisanya mendapat trophy. 

"Yang protes ini juara dua, makanya hanya mendapatkan trophy. Jadi kami sudah sampaikan Peraturan Umum Pertandingannya (PUP) ke para peserta dan mereka semua setuju," jelasnya.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Berita Tangerang (@tangerangnewsofficial)