TangerangNews.com

Puncak Nataru Pelabuhan Merak Diprediksi Padat, Otoritas Siapkan Pelabuhan Alternatif

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 8 Desember 2022 | 19:24 | Dibaca : 608


Ilustrasi kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Provinsi Banten diprediksi padat, pada puncak libur di tanggal 16, 23, dan 30 Desember 2022.

Mobilitas masyarakat yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera diprediksi akan meningkat, lantaran tak ada lagi penyekatan di Pelabuhan Merak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, otoritas telah menyiapkan tiga pelabuhan alternatif, yakni Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Pelindo II dan Pelabuhan IKPP, dengan 7 kapal cadangan yang disiapkan.

Skenario operasional ini dilakukan jika pola sangat padat, dengan memberlakukan pola bongkar tanpa muat.

Sementara itu, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar liburan Nataru bisa berjalan lancar.

Menurut Budi, perlu manajemen lalu lintas ruas jalur arteri, ruas jalur tol, kesiapan Pelabuhan Merak, rencana kontijensi dan pola pengamanan serta kawasan wisata.

Selain manajemen lalu lintas, pihaknya pun memperhatikan beberapa isu, seperti adanya potensi bencana atau perkembangan dari Covid-19.

Untuk memantapkan skenario, Ditlantas Polda Banten pun akan melakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan menuju Pelabuhan Merak, melansir dari idntimes, Kamis 8 Desember 2022.

Adapun skenarionya yakni dengan menyiapkan strategi kebijakan jalur arteri yakni melakukan contraflow, manajemen alih arus lalin jalur utama menuju jalur arternatif.

"Selain itu juga pembatasan lokasi putar arah, pengaturan hambatan samping dan pengaturan lalin lokasi pasar tumpah," katanya.

Kemudian, strategi kebijakan mengantisipasi kemacetan di jalur tol dengan sistem satu arah, pembatasan operasional angkutan barang, manajemen rest area, akselerasi penanganan petugas jalan tol saat terjadi kemacetan dan laka, percepatan gardu tol dan mobile reader.

"Juga dengan menyediakan 20 rumah sakit rujukan laka lantas di sepanjang ruas tol," tukasnya.