TANGERANGNEWS.com-Meski jumlah rambut rontok berbeda pada setiap orang. Umumnya, kerontokan rambut hanya di beberapa titik. Namun, beberapa orang mengalami kerontokan dalam jumlah banyak.
Rambut rontok dalam bentuk gumpalan atau ukuran seperempat bisa disebakan oleh gangguan autoimun atau Alopecia. Pengidap Alopecia biasanya mengalami kerontokan berulang. Di area lain, rambut tumbuh kembali untuk selamanya.
Ada berbagai jenis kondisi Alopecia. Alopecia Areata menjadi yang paling umum. Jenis lainnya adalah Alopecia Areata Totalis yaitu kehilangan semua rambut di kepala.
Sedangkan Alopecia Areata Universalis adalah kerontokan rambut di seluruh tubuh. Diffuse Alopecia Areata adalah penipisan rambut secara tiba-tiba.
Selain itu, Ophiasis Alopecia Areata menyebabkan rambut rontok di sekitar sisi dan belakang kepala. Kerontokan rambut menjadi gejala utama Alopecia. Sementara yang lainnya melaporkan mengalami bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh.
Bercak bisa menjadi lebih besar dan tumbuh bersama menjadi titik botak, rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain, kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat.
Lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin, kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang.
Beberapa kasus Alopecia dilaporkan memiliki bercak kulit yang botak halus, tanpa ruam atau kemerahan, merasakan kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar di kulit tepat sebelum rambut rontok, seperti dilansir dari sindonews.com, Senin 12 Desember 2022.
Sementara itu, ketika seseorang memiliki penyakit autoimun, sistem kekebalan menyerang tubuh. Dengan Alopecia Areata, folikel rambutlah yang diserang. Meski begitu, dokter pun belum mengetahui pasti penyebab kondisi ini.
Namun, mereka meduga orang yang mengidapnya memiliki sesuatu dalam gen mereka yang membuatnya lebih mungkin dan terjadi sesuatu yang memicu kerontokan rambut.
Di sisi lain, beberapa faktor bisa menyebabkan Alopecia seperti anggota keluarga yang memilikinya, asma dan down sindrom.