TangerangNews.com

Buka Pabrik Baru di Cikupa Tangerang, Inoac Serap Ratusan Tenaga Kerja

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 19 Desember 2022 | 19:02 | Dibaca : 5244


Pabrik baru PT Inoac Polytechno Indonesia di Kawasan Industri Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin 19 Desember 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-PT Inoac Polytechno Indonesia, pabrik produksi kasur busa membuka pabrik terbarunya di Kompleks Industri Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Pabrik kedua di Tangerang ini, disebut bakal menyerap tenaga kerja baru, dengan total karyawan yang dibutuhkan mencapai 200 orang.

"Di sini baru 45 orang karyawan, sebagian akan kami pindahkan lagi dari Pabrik Inoac di Pasar Kemis ke lokasi ini. Tentu akan menyerap tenaga kerja baru, di sini ditargetkan untuk 200 orang saja," kata Fuziansyah Bachtar, President Director PT Inoac Polytechno Indonesia, saat launching pabrik baru, Senin 19 Desember 2022.

Adapun nilai investasi pembangunan pabrik baru ini melebihi Rp100 miliar dengan luas tanah sekitar 4,5 hektare dan bangunan 2 hektare.

Meski pabrik ini luasannya lebih kecil bila dibanding lokasi pertama di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, jumlah produksi yang ditargetkan per bulannya mencapai 3.500 sampai 4.000 unit kasur busa.

"Memang untuk besarnya hampir setengah dari pabrik di Pasar Kemis, tapi produksinya bisa lebih banyak karena menggunakan mesin produksi dengan teknologi terbaru dan juga ramah lingkungan," jelas Fuziansyah.

Sementara di tengah adanya isu beberapa pabrik di Tangerang pindah ke Jawa Tengah karena persoalan upah buruh dan juga ancaman resesi, Inoac tetap memilih Cikupa sebagai lokasi pabrik baru.

Fuziansyah menjelaskan pertimbangan perusahaan karena melihat kebutuhan pasar terhadap kasur busa masih tinggi. Selain itu, Inoac juga menyiapkan beberapa produk dengan harga yang berbeda-beda disesuaikan dengan daya beli masyarakat.

"Sebenarnya untuk kebutuhan domestik saja masih sangat kurang. Pasar untuk di Jawa sendiri masih sangat besar, jadi untuk lokasi pabrik ini, kami fokus dulu memenuhi pasar domestik, seperti ke Sumatera, Samarinda dan beberapa kota besar lainnya," ungkapnya.

Lalu, untuk pabrik lainnya yang berada di Karawang difokuskan untuk otomotif. Sementara di Pasar Kemis mesin yang digunakan sudah tergolong tua, yakni berusia 50 tahun.