TANGERANGNEWS.com-Tangerang Hawks tengah bersiap untuk menghadapi kompetisi season 2 Indonesian Basketball League (IBL) 2023.
Di antaranya dengan mengganti pelatih utama dan menggaet dua pemain asing asal Amerika Serikat.
Di samping itu, tim basket asal Kabupaten Tangerang ini, masih mempertahan skuad muda berprestasi sebagai pondasi tim di musim mendatang.
Tentunya dengan mengkombinasikan pemain senior serta dua pemain asing yang baru bergabung, yakni Tyron Criswell dan Anthony Allen Jr.
"Hawks tetap mempertahankan sejumlah pemain senior, seperti Rizky Effendi, Danny Ray dan Muhammad Dita Ulhaq. Lalu, kehadiran Teddy Apriyana yang memiliki jam terbang panjang di kompetisi basket profesional Indonesia, juga menambah materi kuat Hawks," tutur Pelatih Kepala Hawks Joko, saat ditemui di Pusat Pelatihan Tangerang Hawks, BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa 20 Desember 2022.
Selain itu, ada nama baru yang bergabung dalam kompetisi IBL 2023 mendatang. Mereka adalah Nikholas Mahesa, Fabio Mailangkay dan Andreas Kristian Vieri.
"Perkembangan tim sejauh ini sangat signifikan, terutama dari segi defense dan fisik stamina para pemain. Kehadiran pemain baru seperti Teddy, Fabio, apalagi adanya dua pemain asing asal Amerika, Tyron Criswell dan Anthony Allen Jr, menutup segala kekurangan tim," tutur Joko.
Dengan segala kekuatan yang ada, Rama Datau, Presiden Klub Tangerang Hawks menargetkan, timnya bisa masuk dalam 10 besar di musim depan.
Hal tersebut menurut Rama, masih sangat masuk akal, sebabnya dengan pelatih baru, materi dan anggota tim baru, Tangerang Hawks bisa naik dari sebelumnya peringkat ke 13, menjadi 10 besar.
"Tahun depan akan ada perbaikan, kita ingin masuk dalam 10 besar. Kali ini, kita tidak berharap masuk tim paling atas lah, masuk tim tengah," ujar Rama.
Lalu, dengan baru bergabungnya dua pemain asing asal Amerika Serikat, dirasa bisa melengkapi tim yang ada. Kedua pemain asing tersebut bisa mengisi isu kekurangan tim, yakni kekurangan pemain tinggi dan berpower kuat.
"Tapi sekali lagi saya ingatkan, (pemain) asing ini hanya pelengkap. Jadi kalau asingnya bagus tapi kalau lokalnya enggak, ya akan susah juga berkompetisi," tegasnya.
Selain itu dengan banyaknya kombinasi pemain yang berjumlah total 15 orang ini, rotasi akan semakin mudah dan bisa lebih sering dilakukan.
"Pertandingan tahun lalu tidak banyak rotasi, pemain lokal kita hanya empat, ditambah banyak yang cedera. Paling cuma bisa 3 sampai 4 kali rotasi. Sekarang komposisinya baik, semua punya kemampuan sama," terang Rama.