TangerangNews.com

Penerima Subsidi Gas LPG 3 KG di Tangerang Bakal Didata Pemerintah

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 29 Desember 2022 | 18:14 | Dibaca : 369


Ilustrasi gas LPG 3 kilogram. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Sejak Oktober 2022, telah dilakukan uji coba penggunaan sistem merchant apps lite di sub penyalur subsidi gas LPG 3 kg yang ada di sejumlah wilayah seperti Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Batam, Semarang dan Mataram.

Selanjutnya, pemerintah bakal melakukan pendataan terhadap penerima subsidi LPG 3 kg agar distribusi itu tepat sasaran.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan, untuk menerapkan distribusi subsidi tepat sasaran terdapat beberapa tahapan.

Tahap awal, Pemerintah melakukan pendataan yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Kita uji coba data P3KE sampai sekarang karena, kita juga melihat kalau sumber data P3KE lebih bersejarah. P3KE itu kan data BKKBN yang sudah 20 tahun lebih, harapannya lebih akurat. Jadi kita mau belajar dari dua sumber data tersebut, untuk diterapkan tahun depan diregistrasi," paparnya seperti dikutip dari esdm.go.id, Kamis 29 Desember 2022.

Terkait registrasi konsumen terdapat dua cara, yakni Pertamina yang mendatangi konsumen langsung di rumahnya atau konsumen mengisi sendiri data tersebut.

Setelah itu, data-data itu diintegrasikan dan dilakukan evaluasi hingga beberapa waktu.

Tutuka menegaskan, meski konsumen sudah teregistrasi, tetapi tidak semua berhak membeli LPG 3 kg bersubsidi, melainkan hanya konsumen yang memenuhi kriteria. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah meminta Pertamina untuk meningkatkan pengawasan di lapangan dari tingkat agen hingga pangkalan.

"Kita sudah ada surat dari Pak Mentri ke Pertamina untuk memperhatikan pengawasan itu, sampai ke konsumen," ujar Tutuka.

Ke depannya, tidak ada lagi pengecer lantaran masyarakat langsung membeli LPG 3 kg ke sub penyalur, sehingga data konsumen akurat, nantinya akan digunakan sistem informasi, tidak lagi secara manual.

"Pencatatannya menggunakan sistem informasi, tidak manual. Nah kalau dari agen ke sub penyalur itu bisa tepat sasaran, kita bisa mengatakan sistem itu lebih baik karena sampai langsung ke konsumen," pungkasnya.