TANGERANGNEWS.com-Beredar video di media sosial Tiktok yang memperlihatkan seorang driver online mengancam akan mendatangi rumah penumpangnya jika berani memberikan rating bintang satu.
Video tersebut di unggah oleh akun @vivioctalia pada Minggu 1 Januari 2023. Hingga tulisan ini dibuat, video itu telah ditonton sebanyak 12,5 juta kali dengan like mencapai 47,7 ribu dan komentar sebanyak 1,8 ribu dari pengguna Tiktok.
Tampak dalam video, sopir driver online itu bersungut-sungut lantaran penumpang bernama Octalia tersebut meminta untuk lewat jalan tol agar lebih cepat sampai tujuan ke BSD, Kota Tangsel.
Mendengar permintaan itu, sopir driver online itu langsung menggerutu. Sebab, rute yang diminta tidak sesuai dengan rekomendasi dari aplikasi. Driver itu beralasan jika tak sesuai aplikasi akunnya bakal terkena suspend dan menjadi sepi orderan.
Driver tersebut pun meminta Octalia untuk mengganti tujuan atau destinasi dari aplikasinya sendiri, tetapi Octalia bersikeras menolaknya.
Sebab, jika merubah rute maka akan ada biaya tambahan yang diberikan, dari yang semula Rp45 ribu menjadi Rp95 ribu.
Mendengar penolakan itu, sopir driver tersebut lantas tampak emosi dan mengancam akan mendatangi rumah Octalia bersama anak-anaknya, apabila akunnya diberi rating bintang satu.
“Kalau kasih bintang satu, jujur saya samperin ke rumah, saya bawa anak-anak ke rumah. Saya bukan mengancam, tapi kalau memang gitu sama juga saya dikasih orderannya, anyep orderan saya. Saya ketahuan kok, yang ngasih bintang satu atau duanya ketahuan,” ucap supir tersebut di dalam video.
Hingga akhir video, sopir tersebut merasa dirinya tidak salah sama sekali dan tidak mau menanggung risiko sepi orderan apabila diberi bintang satu.
Vivi Octalia mengaku sudah sering ke BSD, Serpong, maupun Alam Sutera Tangerang dengan menumpang layanan transportasi online melewati jalan tol. Namun, baru kali ini ia mendapat perlakuan seperti itu.
Di video yang berbeda, Vivi Octalia mengklarifikasi, bahwa sedari awal si sopir telah terlebih dahulu bertanya kepadanya rute yang dipilih, yakni jalan tol atau jalan biasa.
Lantaran terburu-buru untuk segera menghadiri rapat, Octalia memilih untuk melewati jalan tol. Namun, sopir justru menolak karena rute yang dipasang di aplikasi ialah melewati jalan biasa dan meminta Vivi, untuk ganti destinasi secara manual di aplikasi.
Ia menyayangkan cara dari si sopir kepada penumpangnya yang menurutnya terasa kasar dan bernada ancaman.