TANGERANGNEWS.com-Malang menimpa Muhammad Habibi Syauqi. Balita berusia 2 tahun, putra dari pasangan Sofyan dan Nur ditemukan meregang nyawa di saluran air, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Kamis 5 Januari 2023.
Menurut penuturan keluarga korban, Habibi awalnya sedang bermain hujan di halaman depan rumahnya pada, Rabu 4 Januari 2023. Sementara sang ibu, Nur, tengah mengepel teras rumah di dekat korban.
Saat Nur masuk ke dalam rumah untuk mengambil payung, hanya dalam hitungan menit ketika kembali ke halaman depan, Habibi sudah tidak ada di lokasi.
"Mamanya kan sibuk tuh, dikirain diajak kakak yang usia 4 tahun. Pas sadar (Habibi) sudah tidak ada," ujar tante korban, Ella seperti dikutip dari beritasatu.com, Jumat 6 Januari 2023.
Menurut Ella, sebelum ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga sempat melaporkan kejadian anak hilang ke kantor Kepolisian Pondok Aren.
Saat itu juga, pencarian Habibi dilakukan semalaman, tetapi tidak membuahkan hasil. Baru kemudian di pagi harinnya, tepatnya Kamis 5 Januari 2023, sekitar pukul 06.00 WIB, jasad Habibi ditemukan oleh warga yang melintas di saluran air tak jauh dari rumahnya.
"(Habibi) Ketemunya tadi jam 6 pagi sama orang yang mau nganterin sekolah, di selokan depan," kata Ella.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin Subekti mengatakan, balita malang itu diduga hilang akibat terbawa arus saat kondisi hujan.
"(Saat ditemukan) Ada luka dibagian telapak kaki. Kemungkinan bisa dari goresan karena di sini (saluran air) banyak batu," ujarnya.
Erwin menyebut, pihaknya telah melakukan penelusuran tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, pihak Kepolisian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan
"Kita sedang dalami juga atau kita lidik juga apakah memang terbawa arus air atau ada kejadian lain yang menimpa korban," tukasnya.