TANGERANGNEWS.com- Sejumlah aksi penculikan tengah marak terjadi di Tangerang yang menyasar korban-korban anak di bawah umur.
Para pelaku penculikan tersebut menggunakan berbagai macam cara untuk mengelabui korbannya, mulai dari modus memberikan makanan, atau hendak mengantarkan korban.
Maraknya aksi penculikan ini tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Terlebih, bisa saja sewaktu-waktu anak lepas dari pengawasan.
Momen lepasnya anak dari pengawasan orang tua inilah yang dimanfaatkan para pelaku penculikan anak untuk melancarkan aksinya.
Oleh karena itu anak perlu dibekali dengan kemampuan untuk membela dirinya melalui edukasi, agar anak mampu cepat tanggap untuk meminta pertolongan.
Berikut adalah sejunmlah tips yang harus orang tua ajarkan kepada anak agar terhindar dari aksi penculikan seperti dikutip dari kanal Youtube iNews Magazine, Sabtu 28 Januari 2023:
1. Ajari anak untuk berterika ketika diajak pergi bersama orang tidak dikenal
Tips yang pertama sebagai langkah perlindungan diri, ajari anak untuk berteriak minta tolong jika ada orang tidak ia kenal yang memaksanya pergi.
Jangan lupa untuk memberikan pengertian seberapa berbahayanya jika ikut pergi bersama dengan orang tidak dikenal.
2. Ajari anak untuk menolak segala pemberian orang asing dalam bentuk apapun
Modus operandi para pelaku aksi penculikan biasanya dengan menawarkan makanan atau minuman maupun benda-benda tertentu kepada anak.
Ajari anak untuk menolak segala pemberian dari orang tidak dikenal tersebut, terutama ketika anak sedang berada jauh dari pengawasan orang tua.
3. Ikut sertakan anak dalam beladiri praktis
Anak tidak mungkin akan selalu di bawah pengawasan orang tua, terkadang anak memerlukan kebebasan untuk mengeksplor dunianya.
Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk dapat membela dirinya sendiri.
Dengan anak yang telah dibekali dengan kemampuan bela diri. Setidaknya ia akan mampu mengantisipasi kondisi tersebut jika menjadi korban aksi penculikan, seperti menggigit tangan pelaku, menendang tulang kering, atau menendang kemaluan pelaku.
4. Ajari anak area tubuh yang tidak boleh disentuh orang tidak dikenal
Berikan edukasi kepada anak terhadap area tubuh mana saja yang sama sekali tidak boleh disentuh oleh orang asing. Misalnya, dada, bibir, atau kemaluan.
5. Biasakan anak untuk tidak menyendiri
Ajari anak agar tidak pergi ke tempat-tempat jauh tanpa pengawasan orang tua atau sendirian karena hal itu amatlah berbahaya.
Biasakan anak untuk pulang sekolah bersama dengan teman sekolahnya guna meminimalisir kesempatan para pelaku penculikan untuk menjalankan aksinya.
6. Bangun koordinasi bersama guru maupun wali murid lainnya
Sepatutnya sebagai orang tua untuk selalu menjalin koordinasi dengan guru maupun orang tua/wali murid lainnya.
Hal ini dilakukan agar orang tua tetap dapat memantau kondisi anak meski sedang tidak berada di lokasi, minta pendapat guru mengenai perilaku anak di sekolah.
7. Bangun kedekatan dengan anak
Biasakan anak untuk selalu bercerita mengenai apa saja yang ia alami. Untuk melakukan hal ini, perlu membangun kedekatan dengan anak terlebih dahulu.
Jangan lupa untuk selalu menyisipkan waktu dan perhatian kepada anak meski di sela kesibukan agar dapat mendengar apa saja yang anak alami hari ini.