TangerangNews.com

Banten Zona Merah Tawuran, Untara Beri Pelajar Kesibukan Lewat Pelatihan Jurnalistik

Dimas Wisnu Saputra | Rabu, 8 Februari 2023 | 17:00 | Dibaca : 765


Ratusan pelajar SMA/SMK di Kabupaten Tangerang mendapat penguatan karakter Pancasila dan pelatihan jurnalistik di Universitas Tangerang Raya (Untara), Rabu 8 Januari 2023. (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)


TANGERANGNEWS.com-Universitas Tangerang Raya (Untara) menggandeng Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Banten, memberikan penguatan karakter Pancasila dan pelatihan jurnalistik kepada para pelajar tingkat SMA/SMK.

Kegiatan yang berlangsung di gedung Aula Untara, pada Rabu, 8 Februari 2023 ini, sebagai upaya meminimalisir tawuran pelajar yang terjadi di wilayah Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Tangerang.

"Seperti kita ketahui Provinsi Banten sudah zona merah terkait untuk tingkat tawuran pelajar, sehingga perlu diambil langkah mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, dengan mengadakan seminar pelatihan," ucap Humas Untara Aris Sundoro kepada Tangerangnews.com.

Aris mengatakan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 268 siswa dan siswi dari 48 SMA/SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Tangerang.

Dengan mengikuti seminar ini, para pelajar mendapatkan materi terkait profil penguatan karakter pelajar dan juga jurnalistik, yang sangat berkaitan, bersinergi dan berkesinambungan.

"Setelah ini, nantinya para pelajar ini memiliki kesibukan. Mereka bisa belajar menulis berita dan membuat buku, sehingga tidak terjerumus dalam aksi tawuran," jelasnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Provinsi Banten Mohamad Bayuni mengapresiasi Untara yang telah mengadakan kegiatan tersebut.

Point pertama yaitu harus ada penguatan terhadap generasi muda tentang kehidupan masa kini.

"Dengan inovasi dan pembaharuan memang butuh penguatan dari berbagai elemen masyarakat," ucap Bayuni.

Pihaknya menyebut, aksi tawuran pelajar yang terjadi di Banten sangat darurat atau urgent. Maka dari itu, harus dilakukan sinergitas dari seluruh elemen masyarakat.

"Harus dilakukan sinergitas, bukan hanya tanggung jawab di sekolah," kata Bayuni.

Karena tanggung jawab sekolah terbatas, maka dari itu, beberapa waktu lalu Kejati Banten melaksanakan deklarasi damai dan dari seluruh Forkompimda.

Selain itu di era digital ini, media sosial (Medsos) juga punya peranan besar dalam mempengaruhi kenakalan remaja. Karena itu medsos itu harus dimanfaatkan dengan bijak.

"Harapannya para pelajar ini bisa benar membuat berita dengan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Mengurangi aktivitas di luar, nongkrong agar nantinya seperti tawuran dan sebagainya bisa dihindarkan," pungkasnya.