TangerangNews.com

BNN Gerebek Pabrik Ekstasi Rumahan di Kosambi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 17 Maret 2011 | 18:24 | Dibaca : 71186


Ilustrasi Narkoba (Istimewa / Istimewa)



TANGERANGNEWS.com-Sebuah rumah di kawasan Perumahan Taman Dadap Indah, RT 3/8, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang dijadikan pabrik ekstasi digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari penggrebekan tersebut, petugas menangkap tersangka Akiong beserta beberapa barang bukti alat dan pembuat ekstasi.
 
Menurut Direktur Pemberantasan Narkotika Alami BNN Benny J Mamoto, penggerebekan tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan seorang napi kasus narkotika di penjara Salemba, Jakarta Pusat, berinisial E, yang juga sebagai pengatur peredaran ekstasi.

“Dari tangkapan tersebut, diketahui tersangka Akiong ini salah satu jaringannya yang bertugas memproduksi dan memasok ekstasi dan Happy five,” terangnya, ketika ditemui di lokasi, Kamis (17/3).
Benny menejelaskan, pihaknya telah melakukan pengintaian terhadap Akiong sejak 4 bulan yang lalu. Kemudian , pada Selasa (15/3) lalu, langsung dilakukan penggerebekan. “Saat pengerebekan, tersangka sempat mencoba melarikan diri lewat atap plafon di kamar mandi, sampai akhirnya dia menyerah tanpa perlawanan,” terangnya.
 
#GOOGLE_ADS#

Di dalam rumah berlantai satu tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa tiga alat pembuat ekstasi type semi otomatis dan manual di dalam ruangan berukuran 3x3 meter serta bahan baku dan beberapa butir ekstasi. “Dalam sehari bisa memproduksi 300 sampai 500 butir ekstasi, Happy Five dan inex,” tambah Beny.

Menurut Benny, ekstasi yang dibuat tersangka sudah diedarkan di Jakarta dan Kalimantan oleh seorang kurir yang juga oknum TNI dari Yonkes Kostrad Ciluar Bogor. “Tersangka berinisial O ini telah kita tangkap dan kita proses,” tandanya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Acong, tersangka Akiong sudah tinggal selama 18 tahun di rumah tersebut. Selama ini, Akiong sangat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga setempat. “Dia jarang keliatan, dia sering pergi atau pulang malam. Yang berkunjung kerumahnya hanya teman-temannya saja,” tuturnya.
Acong mengaku selama ini tidak pernah merasa curiga jika rumah Akiong dijadikan pabrik ekstasi. “Tidak ada hal-hal yang mencurigakan, soalnya dia jarang di rumah sih, jati tidak terpantau,” katanya.(RANGGA ZULIANSYAH)