TangerangNews.com

Bercanda Saling Dorong, Bocah 12 Tahun Tewas Tenggelam di Bekas Galian Pakuhaji Tangerang

Dimas Wisnu Saputra | Selasa, 21 Februari 2023 | 13:25 | Dibaca : 455


Sejumlah warga mencari korban yang tenggelam di bekas galian, di Kampung Lontar, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin 20 Februari 2023. (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)


TANGERANGNEWS.com-Seorang anak berinisial DP, 12, meninggal dunia usai bermain dengan empat temennya di salah satu bekas galian, di Kampung Lontar, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin 20 Februari 2023.

Kapolsek Pakuhaji AKP Moh Sugiarto mengatakan, bermula ketika empat anak sedang asik bercanda gurau di dekat kediaman DP, dengan cara saling dorong di pinggir sawah yang terdapat galian.

Akhirnya korban tercebur ke bekas galian yang terdapat kubangan air tersebut.

"Korban sempat meminta tolong, namun tidak kunjung ditemukan oleh para pemancing yang berada di sekitarnya," ujarnya kepada Tangerangnews.com, Selasa 21 Februari 2023.

Ia menjelaskan, korban seketika menghilang pasca didorong temannya. Berselang lima menit kemudian, korban berhasil ditemukan dengan keadaan tidak bernyawa.

"Ditemukan oleh warga setempat sudah tidak bernyawa," jelas Sugiarto.

Pada saat pihak Kepolisian menyambangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak keluarga korban enggan dilakukan visum.

"Keluarga menyatakan ini adalah musibah dan sudah membuat pernyataan, pada akhirnya esok hari korban akan dikuburkan," pungkas Sugiarto.

Terpisah, salah satu warga Feby, 40, mengatakan, berdasarkan dari keterangan warga yang lainnya korban saat itu sedang bermain dengan tiga temannya.

“Saya tidak tahu langsung, cuma kata warga yang lain dia lagi pada main loncat-loncatan sama temennya mungkin itu kepeleset atau gimana,” ujarnya.

Ia mengatakan korban pertama kali di temukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh warga yang memberanikan diri berenang ke dasar galian tersebut. Saat ditemukan korban sudah membengkak dan tidak bernyawa.

“Ditemukannya oleh warga sini yang bisa berenang, karena mayatnya itu ada di dasar galian, sudah pada biru kondisinya,” pungkas Feby.