TANGERANGNEWS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, melaporkan ada puluhan warga yang mengungsi karena rumahnya rusak parah diterjang angin puting, pada Senin, 20 Februari 2023 lalu.
"Mereka mengungsi di rumah saudara, karena mereka tidak mau dibuat tenda pengungsian," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat kepada Tangerangnews.com, Kamis, 23 Februari 2023.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh BPBD, ada sekitar 69 unit rumah warga rusak akibat terdampak bencana tersebut. Sekitar 24 unit rumah mengalami rusak berat dan 45 rumah lainnya hanya rusak ringan.
"Kalau dari data ada 41 rumah warga di Sukadiri dan di Mauk ada 28 rumah, jadi jumlah total ada 69 rumah yang terdampak," kata Ujat.
Dari puluhan rumah dengan kondisi rusak berat, sedikitnya 24 kepala keluarga (KK) memilih mengungsi di tempat kerabatnya.
Sementara, puluhan KK lainnya, bertahan di rumah masing-masing kendati huniannya masih dinilai layak untuk ditempati.
"Jumlah pastinya kita saat ini belum update, tapi kemungkinan yang mengungsi itu warga yang rumahnya rusak berat," ujar Ujat.
Untuk bencana angin puting beliung yang melanda daerah Kabupaten Tangerang ini terjadi di dua wilayah kecamatan, di antaranya di Sukadiri tepatnya di Kampung Gang Tali RT07/05 dan 08, RT01/03, serta RT02/05.
"Kemudian, di Kecamatan Mauk terjadi di Kampung Buaran Asem RT02/04, lalu RT02, 03 dan 05 di RW 03," ungkapnya.
Atas adanya peristiwa itu, BPBD Kabupaten Tangerang telah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan dan memberikan bantuan sembako kepada terdampak bencana.
Adapun bantuan logistik yang diserahkan di Kecamatan Sukadiri berupa 45 Paket Sembako, 45 minyak ukuran 1 liter, dan 45 Terigu ukuran 1 Kg. Untuk warga Mauk 29 yakni paket sembako, 29 minyak ukuran 1 liter, dan 29 terigu ukuran 1 Kg.
"Kami berharap bantuan yang sudah diberikan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak, baik di Kecamatan Sukadiri ataupun Mauk," pungkasnya.