TangerangNews.com

Simak Info KUR BRI 2023, Alokasi hingga Rp270 Triliun

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 8 Maret 2023 | 13:24 | Dibaca : 959


Kantor BRI. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna membantu permodalan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akan kembali dilanjutkan untuk tahun 2023.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang meminta seluruh stakeholder lembaga keuangan untuk turut serta dalam upaya pengembangan UMKM.

Penyaluran KUR tersebut berdasarkan dengan terbitnya perangkat kebijakan KUR tahun 2023 seperti Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Permenko No 1 Tahun 2023 dan perangkat pendukung lainnya.

Tahun ini, pemerintah menggelontorkan alokasi KUR sebesar Rp450 triliun, sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI) menerima alokasi penyaluran KUR sebanyak Rp 270 triliun.

Lalu, untuk pencairan KUR BRI pada Maret 2023 tercatat telah mencapai Rp12 triliun sebagai tahap permulaan seperti dilansir dati detik.com, Rabu 8 Maret 2023.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, pihaknya terus menjaga kualitas KUR yang disalurkan melalui NPL KUR BRI seperti saat akhir Desember 2022 yang lalu sebesar 0,83%.

Supari menyebut, pemanfaatan digitalisasi memiliki pengaruh yang baik terkaait penyaluran KUR BRI.

"Melalui BRISPOT, BRI dapat terus memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak terhadap produktivitas 27.000 mantri BRI. Berkat keberadaan BRISPOT, BRI saat ini mampu mencairkan KUR sebesar Rp 1 triliun per harinya," jelas Supari dalam keterangan tertulis.

Lanjutnya, ia menegaskan pihaknya telah telah menyiapkan strategi untuk menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan seperti optimalisasi success rate restruk, monitoring secara berkala penyaluran KUR, serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

"Selain menyalurkan KUR, BRI berkomitmen akan terus berperan aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro Indonesia melalui financial literacy, social economic empowerment, digital penetration, dan penyaluran program-program Pemerintah. Hal tersebut tak lain untuk mendorong momentum pertumbuhan perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia," tukasnya.