TangerangNews.com

Usai Dipakai Konser Blackpink, Erick Thohir Minta Stadion GBK Disterilkan Jelang Piala Dunia U-20

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 14 Maret 2023 | 16:26 | Dibaca : 192


Erick Thohir melakukan kunjungan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin 13 Maret 2023, dalam rangka persiapan ajang Piala Dunia U-20 (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-  Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan kunjungan ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kota Jakarta Pusat, Senin 13 Maret 2023. 

Kunjungan tersebut dalam rangka mempersiapkan dan memeriksa kelayakan venue pertandingan yang nantinya akan digunakan dalam gelaran Piala Dunia U-20.

Hasilnya, Erick Thohir terkejut melihat kondisi dari Stadion GBK yang rumputnya terlihat tidak memadai usai dipakai menjadi lokasi konser girlband asal Korea Selatan Blackpink pada Sabtu 11 Maret dan Minggu 12 Maret 2023, lalu.

Erick Thohir yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha, serta Chairman KaerPe Qamal Mustaqim yang bertugas mengelola pemulihan Stadion GBK. 

Dalam kunjungan tersebut, Erick meminta Qamal menjelaskan terkait pengerjaan Stadion GBK untuk persiapan ajang Piala Dunia U-20 mendatang.

"Problem di Jakarta (GBK) hanya satu, jangan dipakai lagi (GBK) sampai piala dunia (U-20)," ucap Qamal seperti dikutip, Selasa 14 Maret 2023.

Qamal beralasan rumput yang ada di GBK merupakan rumput tumbuh sehingga membutuhkan stitching pada pekan ke-3 Maret dengan proses pengerjaan selama satu bulan.

Melihat kondisi tersebut, Erick memutuskan untuk mensterilkan atau melarang kegiatan apapun diselenggarakan di Stadion GBK hingga Piala Dunia U-20.

"Karena ini kondisi yang kritikal, ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia ini," ujar Erick.

Keputusan itu dibuat menimbang Stadion GBK yang nantinya akan digunakan sebagai venue pembuka Piala Dunia U-20 sehingga perlu dipastikan kelayakannya agar tidak dipermalukan di mata dunia.

"Saya harus ambil posisi, tidak ada event lagi di sini, apakah event olahraga atau event kesenian tidak ada lagi. Kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini," tegas Erick.