TANGERANGNEWS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat ada sebanyak delapan kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi, sejak Selasa 14 Maret 2023.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan ke delapan kecamatan tersebut yakni Pasar Kemis, Sindang Jaya, Teluknaga, Kelapa Dua, Sepatan, Jayanti, Sukamulya, dan Cikupa.
"Sedikitnya ada 1.000 KK (kepala keluarga) yang terdampak banjir di delapan kecamatan," katanya kepada Tangerangnews.com. Rabu, 15 Maret 2023.
Menurutnya, beberapa titik banjir tersebut yang sudah surut dari awalnya setinggi pinggang orang dewasa.
"Tadi sudah di bawah lutut, namun untuk di Pasar Kemis sampai saat ini masih belum ada penurunan," ujarnya.
Untuk di Kecamatan Pasar Kemis banjir berlokasi di Perumahan Vila Tomang Baru, pada RT 01, 02, 03 dan 07 di RW 015, Desa Gelam Jaya.
Adapun penyebab banjir dikarenakan hujan lebat, sehingga Sungai Cirarab meluap dan air merendam pemukiman warga sampai setinggi 130 sentimeter.
"Ada beberapa RW yang mengungsi dan sudah kita siapkan dapur umum yang dikelola oleh warga setempat," jelas Ujat.
Kemudian, di wilayah Kecamatan Sukamulya, banjir berlokasi Perumahan Taman Balaraja, Desa Perahu yang merendam RT 05, 04, dan 03 di RW 08, serta RT 05 dan 01 di RW 07.
"Jumlah yang terdampak 455 KK, banjir setinggi 80 sentimeter, tapi sudah surut. Sekarang tinggal 20 sentimeter," terangnya.
Kecamatan Teluknaga menjadi wilayah paling banyak terdampak, yaitu di atas 500 KK yang berada di desa tanjung Burung, Tanjung Pasir, Muara dan Tegal Angus.
"Penyebabnya, karena tingginya gelombang air laut," terang Ujat.
Sedangkan, untuk wilayah lainnya, seperti Sindang Jaya, Kelapa Dua, Sepatan, Cikupa dan Jayanti debit air terus berangsur surut.
"Untuk saat ini obat obatan kita koordinasi dengan puskesmas dan PMI. Untuk sembako kita sudah salurkan," pungkas Ujat