TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menggelar Gelar Pangan Murah yang akan berlangsung di 13 Kecamatan secara berkala, selama bulan suci Ramadan.
Gelar Pangan Murah sudah dimulai per hari ini, Senin 27 Maret 2023, di tiga lokasi sekaligus, yakni Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah, dan Kecamatan Larangan.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, Gelar Pangan Murah kali ini dikonsepkan untuk lebih dekat dengan masyarakat secara langsung.
Karena itu kegiatan ini digelar di titik-titik keramaian dan aktivitas masyarakat, seperti memanfaatkan masjid-masjid di tengah pemukiman.
“Gelar Pangan Murah ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan pangan yang terjangkau di momen bulan Ramadan ini. Selain itu turut menstabilkan pasokan dan harga pangan yang ada di lingkungan masyarakat,” ungkap Muhdorun di Masjid Nurul Amin, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Gelar Pengan Murah ini bekerjasama dengan berbagai mitra usaha seperti Bulog, Paskomnas, Golden Mom, Berkat Mandiri Prima, Polaksar Loligo, Mina Food Nusantara, PT. Anugrah Citra Boga, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kecamatan atau Kelurahan, dan UMKM Binaan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) tiap masjid.
Tujuannya untuk menyajikan berbagai sembako dan kebutuhan pangan lain secara lengkap dengan harga yang terjangkau.
Komoditas yang disediakan berupa beras, minyak goreng, gula pasir, daging, olahan daging, tepung, telur, dan berbagai sayuran, seperti cabai, tomat, dan lainnya.
"Selain itu, mengenai harga juga terdapat perbedaan yang cukup lumayan (lebih murah) dengan harga pasaran, sehingga diharapkan dapat sangat membantu masyarakat,” jelas Mohdorun.
Meski baru hari pertama dilaksanakan, Gelar Pangan Murah ini telah diserbu masyarakat secara meriah. Animo yang luar biasa tersebut membuktikan Gelar Pangan Murah sukses memberikan manfaat yang konkrit dirasakan masyarakat secara langsung.
Leni Karnilawati, Warga Karang Tengah mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini, mengingat saat Ramadan semua harga pangan sedang naik.
"Perbedaan harganya juga jauh. Semisal, minyak goreng sekarang harganya Rp17 ribuan, tapi di sini dapat jauh lebih murah,” ujarnya.