TangerangNews.com
Warga Tangsel Dihantui Teror Bom
| Minggu, 27 Maret 2011 | 17:58 | Dibaca : 12874
Lokasi ledakan sebuah benda yang didiga bom di Puspitek ( / )
TANGERANG-Warga Kota Tangsel sejak dua pekan terakhir dihantui keberadaan bom. Benda-benda yang dicurigai bom langsung dilaporkan kepada pihak Kepolisian setempat.
Seperti pada Sabtu (26/3) kemarin, sebuah koper yang tergeletak di pinggir Jalan Delima Jaya, RT 03/RW 02, Kelurahan rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, kembali membuat warga panik. Koper tersebut ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Seorang pengendara motor meletakkan koper itu di pinggir jalan dan langsung meninggalkannya. Temuan itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Ciputat.
“Yang meletakkan koper tersebut seorang pria dengan kaos bermotif loreng dan celana panjang berwarna hijau. Orangnya langsung pergi begitu saja. Ngebut lagi. Saya takut aja itu bom," kata Nani, 30, warga Jalan Delima.
Kapolsek Ciputat Kompol Alif membenarkan laporan warga soal peletakan koper berwarna hijau yang mencurigakan. Kompol Alif sendiri pun langsung melaporkan temuan ini ke Tim Gegana Polda Metro Jaya. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar X - Ray, isi dalam koper tersebut diketahui hanya plastik dan penggaris.
"Tidak diledakkan. Karena ternyata isinya hanya plastik dan penggaris," ujar Kapolsek. Saat ini koper yang membuat warga resah tersebut diamankan di Polsek Ciputat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti diketahui, setidaknya ada 7 dugaan terror bom di wilayah Kota Tangsel. Salah satu yang diduga kuat adalah ledakan kecil yang tejadi di parit Jalan Raya Puspiptek, Kelurahan Muncul, Kecamatan Cisauk, atau 200 meter dari pintu utama gedung Puspiptek, pada Jumat (25/3).
Sementara terror lainnya tidak ada yang terbukti bom. Di wilayah Ciputat sendiri telah terjadi tiga kali teror bom. Diantaranya di Universitas UMJ, Perumahan Pertamina dan terkahir penemuan koper di Rempoa. Teror bom lainnya sempat mengancam Wisma BCA, yang mendapat telepon dari orang tidak dikenal pada 18 Maret.
Di hari yang sama, rumah pengacara Hendardi di Kompleks Perkici, Sektor V Rt 3 Rw 10 nomor 24, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, juga diduga dikirimkan paket bom buku.
Termasuk, dugaan temuan paket yang diduga bom di Perumahan Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangsel atau tepatnya di depan bangunan Gereja HKBP Santo Ambbrosius yang dalam tahap pengerjaan.
Kapolsek menghimbau agar warga melaporkan setiap temuan yang mencurigakan. “Langsung laporkan apabila ada hal yang mencurigakan," kata Alif. Namun ia meminta agar warga tidak terlalu panik.(RANGGA ZULIANSYAH)