TangerangNews.com

Jadi Ketua Partai Demokrat Karena Realistis

| Selasa, 29 Maret 2011 | 15:51 | Dibaca : 71512


Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang. (tangerangnews / dens)


Wawancara dengan Wahidin Halim

Pada Senin (28/03) Wali Kota Tangerang Wahidin Halim resmi menjabat sebagai Ketua DPD Provinsi Banten Partai Demokrat. Apa alasan Wahidin berlari ke partai, padahal sebelumnya, Wahidin selalu mengaku, tidak mau masuk ke dalam kepengurusan partai apapun. Berikut adalah wawancara Wahidin Halim :
 
Bagaimana anda bisa masuk dan menyanggupi menjadi Ketua Partai?

Saya mengatakan enggan menjadi pengurus partai poltik waktu itu saya ingat sekitar tahun 2006. Saat ini saya harus realistis, karena sebenarnya memangkan saya mau jadi Gubernur Banten, jadi otomatis harus memiliki kendaraaan atau perahu untuk menuju ke sana. Tidak mungkin saya jalan kaki atau pinjam perahu orang lain. Kenapa saya tidak memilih jalur indepen juga karena tidak gampang mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 400 ribu. Makanya ini pilihan yang aman.

Kenapa yang dipilih Partai Demokrat ?

Sebab yang lain kan sudah tertutup. Dan, di Partai ini ketuanya masih sementara, karena ketua yang dulu telah meninggal dunia. Jadi saya pilih yang kosong. Dan, lagi Partai Demokrat maharnya paling murah, hanya sejadah dan alquran.  

Banyak pihak yang terkejut saat anda memutuskan menjadi ketua partai?

Tidak lama lagi saya akan pensiun menjadi PNS. Soal banyak masyarakat yang terkejut saya tidak tahu itu, yang pasti saya sudah lama memiliki Kartu Tanda Anggota Partai Demokrat. Hanya saya saya lupa kapan saya sudah memilikinya. Yang pasti saya sudah cukup lama dan memiliki hubungan baik dengan orang-oramg pusat di Partai Demokrat.  
 
 Saya memutuskan menggunakan kendaraan ini juga atas permintaan masyarakat. Bahkan mereka (masyarakat ) antusias dengan saya menjadi ketua partai.  

Dengan siapa nantinya anda akan maju sebagai calon gubernur?

Saya tidak tahu dengan siapa, dengan siapapun saya siap. Baik dari internal partai atau pun partai koalisi. Pokoknya saya terbuka dengan siapa saja. Yang terpenting prinsip saya, saya harus tetap nomor satunya. Dan, wakil saya tentu yang terpenting harus membantu saya mencari suara, yang pada akhirnya inti itu semua  adalah untuk memenangkan pertandingan.  Namun , yang sedang saya dekati memang baru satu nama yakni Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.(dra)