TangerangNews.com

Beli Hewan Kurban di Kota Tangerang Diimbau Pilih yang Berstiker Bebas PMK

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 Juni 2023 | 17:32 | Dibaca : 459


Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban dengan tanda stiker di lapak penjualan, sebagai tanda hewan tersebut bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan juga Lumpy Skin Disease (LSD).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pertanian DKP Kota Tangerang drh. Ibnu Arief Yanto, Selasa 6 Juni 2023.

"Hewan qurban yang masuk ke Kota Tangerang sudah dipastikan tervaksinasi dari daerah asalnya dan yang sudah dilakukan pengecekan oleh DKP Kota Tangerang akan ditandai stiker," katanya.

drh. Ibnu melanjutkan, masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan adanya wabah PMK pada hewan kurban karena sudah terkendali. 

Pasca satu tahun wabah tersebut, Pemkot Tangerang telah melakukan vaksinasi yang diberikan Pemerintah Pusat.

"Untuk LSD, masih bisa diobati dan penyebarannya melalui serangga, sehingga hewan yang terinfeksi masih bisa dilokalisir, diobati, dan kandangnya disemprotkan disinfektan,” lanjutnya.

Lalu, kepada pedagang maupun peternak apabila mendapati hewan kurbannya terkena PMK ataupun LSD, dapat mengunjungi DKP Kota Tangerang di Gedung Cisadane, Jalan Ks. Tubun nomor 1, untuk mendapatkan obat secara gratis.

Menurut Ibnu tidak ada prosedur khusus dalam penyembelihan karena PMK dan LSD tidak menular melalui manusia. Jika hewan kurban tersebut terpapar, cukup buang bagian yang luka dan jangan dikonsumsi.

"Para peternak atau pedagang dapat datang ke kantor DKP Kota Tangerang dan akan kami berikan obatnya secara gratis,”ujarnya.

Sementara itu, tiga minggu jelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya pun menggelar webinar sosialisasi pemotongan hewan kurban.

Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat terutama panitia penyelenggara hewan kurban agar mengetahui persiapan penyembelihan dengan baik. 

“Sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan kami. Ini juga kegiatan awal kami, sebelum turun ke lapangan untuk memeriksa hewan qurban. Pesertanya masyarakat umum dan yang utama adalah para panita penyelenggara kurban,” jelas Ibnu.