TANGERANGNEWS.com- Dalam rangka mengantisipasi banjir di sejumlah daerah rawan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menginformasikan warga Kota Tangerang untuk memantau sistem pendeteksi banjir.
Kepala PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, sistem pendeteksi tersebut bernama aplikasi Pos Duga TMA (Tinggi Muka Air) yang telah diluncurkan sejak 2022, lalu.
"Ini merupakan sistem informasi tinggi muka air, yang tersusun dan terorganisir serta dapat memberikan informasi secara realtime maupun periodik," ujarnya pada Kamis, 22 Juni 2023.
Ruta mengklaim, aplikasi Pos Duga TMA ini dapat menjadi alat pendeteksi dan peringatan dini terhadap bencana banjir sehingga meminimalisir risiko yang ditimbulkan.
Adapun cara menggunakannya cukup mudah, yakni mengakses aplikasi Pos Duga TMA melalui situs Dinas PUPR Kota Tangerang, yakni di laman dpupr.tangerangkota.go.id.
Selanjutnya, pilih Menu Pos Duga Air dan pilih Data Tinggi Muka Air atau dapat langsung mengakses link posduga.dpuprkotang.info/v2.
Terdapat sembilan lokasi Pos Duga TMA yang dibangun untuk dapat dipantau masyarakat umum. Berikut di antaranya:
1. Pondok Arum (Nambo Jaya, Karawaci)
2. Komplek DDN (Karang Timur, Karang Tengah)
3. Pintu Air Sarakan (Kosambi, Sukadiri)
4. Jembatan Alamanda (Gebang Raya, Periuk)
5. Jembatan Galeong (Margasari, Karawaci)
6. Jembatan Polor (Petir, Cipondoh)
7. Perumahan Duren Villa (Sudimara Selatan, Larangan)
8. Embung Nusa jaya (Nusa Jaya, Karawaci)
9. Taman Cipulir Estate (Cipadu Jaya, Larangan)
Lebih lanjut, Ruta mengimbau masyarakat dapat menggunakan fasilitas ini, terutama bagi yang rawan terkena banjir maupun bertempat tinggal di sekitar lokasi Pos Duga TMA.
"Dengan ini, kita sama-sama bisa saling pantau dan informasikan secepat mungkin, untuk penanganan yang sedini mungkin. Sehingga risiko bencana akan kian terminimalisir,” jelasnya.
Sebagai informasi, di 2023 ini PUPR akan membangun enam lokasi Pos Duga TMA baru.
Tiga diantaranya merupakan penambahan alat berupa sensor pendeteksi tinggi muka air, sementara tiga lainnya merupakan pembangunan alat baru.
Lalu, enam alat tersebut akan diintegrasikan dengan Aplikasi Pos Duga TMA yang sudah berjalan.