TangerangNews.com

Terdesak Ekonomi, Oknum Guru di Tangsel Tega Menculik Muridnya Sendiri

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 30 Juni 2023 | 15:45 | Dibaca : 255


Ilustrasi penculikan anak (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com- Seorang oknum guru di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial GF terlibat kasus penculikan anak terhadap muridnya sendiri NA, 15, lantaran terhimpit masalah ekonomi. 

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel Iptu Siswanto mengatakan, GF tega menculik muridnya sendiri yang merupakan anak berkebutuhan khusus karena tergiur dijanjikan sejumlah uang oleh seseorang.

Kendati demikian, Siswanto menyatakan GF bukan merupakan pelaku utama dalam kasus penculikan siswa SMP di kawasan Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangsel tersebut seperti dilansir dari tribuntangerang.com, Jumat, 30 Juni 2023.

"Kami sudah amankan pelaku, tapi dia (GF) bilang bukan pelaku utama," kata Siswanto saat dikonfirmasi pada Senin, 26 Juni 2023.

Ayah dari NA Wiwin menyebut, GF berperan membisiki korban untuk pulang meninggalkan kegiatannya di sekolah dan menemui orangtuanya yang sedang ke Bandung.

Setelah itu, pelaku membujuk korban dengan menyediakan mobil Xenia berwarna putih diklaim sebagai taksi online yang sudah menunggu di luar sekolah.

"Ketika bertemu dengan saya di kantor polisi, GF ini mengaku hanya orang suruhan dan sudah didekati oleh orang ini secara sistematis 3 bulan lalu," ungkap Wiwin. 

Tak hanya faktor ekonomi, GF juga mengaku merasa terancam oleh seseorang yang menyuruhnya karena akan mencelakakan keluarganya meski ia belum menerima uang dari hasil keterlibatannya itu.

Saat ini, pihak kepolisian masih memburu tiga pelaku utama yang menyuruh GF melakukan tindakan keji terhadap muridnya sendiri. Pelaku pun telah dipecat dari sekolah tempatnya mengajar selama 5 tahun sebagai guru olahraga.

Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah polisi mendeteksi pergerakan korban yang terekam kamera pengawas atau CCTV di petshop sekitar sekolah.

Setelah dilaporkan ke polisi, polisi segera bergerak dan berhasil menangkap pelaku serta menemukan korban di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.

NA mengalami trauma setelah 30 jam diculik oleh oknum guru wali kelasnya dan masih dalam pemulihan.