TangerangNews.com

Produksi Air Bersih di Kota Tangerang Berkurang 40 %, Ternyata Ini Penyebabnya

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 22 Juli 2023 | 11:21 | Dibaca : 751


Kondisi kerusakan salah satu pintu di Bendungan Pintu Air 10 Pasar Baru (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Produksi air bersih di Kota Tangerang mengalami pengurangan cukup drastis sebanyak 40 persen imbas terjadi kerusakan pada Bendungan Pintu Air 10, Pasar Baru.

Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Doddi Effendy mengatakan, kerusakan pada Bendungan Pintu Air 10 yang saat ini hanya berada di ketinggiaan 10 meter sangat berpengaruh terhadap suplai air bersih yang diproduksi.

Baca Juga: Bupati Minta Warga Kelapa Dua dan Pagedangan Segera Beralih ke Layanan Air Bersih Perumdam TKR 

"Ketinggian air normalnya itu di atas 13 meter sekarang tinggal 10 meteran, ini berpengaruh ke intake PDAM yang produksinya menurun sampai 60%," jelasnya.

Untuk itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan peninjauan secara langsung untuk mengecek kondisi kerusakan dari Bendungan Pintu Air 10. Hasilnya, ditemukan empat pintu yang mengalami kerusahan sehingga mempengaruhi debit ari Sungai Cisadane.

Baca Juga: Distribusi Air di Area Gading Serpong Terganggu Dua Hari, Ini Sebabnya 

"Debit air Sungai Cisadane yang seharusnya tertampung malah terus mengalir dan permukaan airnya menjadi turun karena debit air terus berkurang. Dan otomatis suplai bahan baku air untuk PDAM pun juga jadi berkurang," ujar Arief pada Jumat, 21 Juli 2023, sore.

Arief kemudian menghubungi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) Bambang Heri Mulyono sebagai pihak pengelola Bendungan Pasar Baru untuk segera memperbaiki kebocoran yang terjadi di Pintu Air 10 tersebut.

"Apalagi sudah memasuki kemarau, dikhawatirkan suplai air bersih untuk masyarakat bisa berkurang jika tidak segera diperbaiki," ucap Arief.

Lebih lanjut, Arief menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk melakukan koordinasi dengan pihak BBSW C2 dan pihak PDAM guna inventarisasi dan fasilitasi berbagai sarana pendukung agar proses perbaikan dapat berjalan optimal dan cepat.

"Tolong ya, Kadis PU kerahkan juga petugasnya untuk membantu. Koordinasikan juga dengan PDAM. Inventarisir dan laporkan terus update dan perkembangannya," pungkasnya.