TangerangNews.com

Belajar dari Kasus Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Simak 8 Tips Mengatasi Rasa Iri

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 5 Agustus 2023 | 17:18 | Dibaca : 928


Ilustrasi pembunuhan. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com- Kasus mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ, 19, yang tewas dibunuh senior, AAB, 23, di kamar kos kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, menjadi sorotan publik.

Pasalnya, motif dibalik kasus pembunuhan menggunakan pisau lipat lantaran AAB merasa iri dengan kesuksesan adik kelas sesama Fakultas Sastra Rusia tersebut.

Akibatnya, MNZ menderita sejumlah luka tusukan hingga ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 4 Agustus 2023, lalu. 

Keadaan korban diketahui usai keluarga merasa curiga lantaran MNZ sulit dihubungi. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terbungkus plastik warna hitam di bawah kolong tempat tidurnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait alasan pasti AAB tega membunuh adik kelasnya sendiri.

Oleh karena itu, emosi iri merupakan perasaan yang dialami oleh hampir semua orang ketika melihat kelebihan orang lain dan merasa kesal karena tidak memiliki hal yang sama. 

Emosi iri adalah perasaan yang dialami oleh hampir semua orang ketika melihat kelebihan orang lain dan merasa kesal karena tidak memiliki hal yang sama. 

Untuk mengatasi dan menggunakan emosi iri dengan positif, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu seperti dilansir dari kanal YouTube Satu Persen, Sabtu, 5 Agustus 2023

1. Sadari bahwa Iri adalah Emosi Manusia

Pertama-tama, sadarilah bahwa emosi iri adalah bagian dari kemanusiaan. Tidak perlu merasa bersalah karena merasakan iri, karena semua orang pernah mengalaminya. Kesadaran akan hal ini dapat membantu kita lebih memahami dan menerima emosi tersebut.

2. Analisis Perasaan Iri dengan Lebih Dalam

Cobalah untuk mengidentifikasi hal-hal spesifik yang membuat kita merasa iri terhadap orang lain. Jangan hanya fokus pada hasil akhir, tetapi perhatikan juga proses dan perjuangan yang telah mereka lalui. Dengan cara ini, kita dapat menyadari bahwa setiap kesuksesan datang dengan perjuangan dan kerja keras.

3. Manfaatkan Iri sebagai Motivasi

Alihkan perasaan iri menjadi motivasi untuk meningkatkan diri. Jangan biarkan iri mengganggu fokus kita pada orang lain, tetapi gunakan perasaan ini sebagai dorongan untuk mencapai tujuan kita sendiri. Jadikan orang yang kita iri sebagai inspirasi untuk menjadi lebih baik dalam bidang yang sama.

4. Fokus pada Pengembangan Diri

Daripada terlalu membanding-bandingkan diri dengan orang lain, alihkan fokus kita pada pengembangan diri. Tetaplah berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Buatlah rencana dan tindakan nyata untuk mencapai tujuan kita sendiri.

5. Latih Diri untuk Bersyukur

Ketika merasa iri, kita seringkali lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. Latihlah diri untuk menghargai segala hal yang telah kita capai dan miliki. Dengan bersyukur, kita akan lebih fokus pada kebahagiaan dan kesuksesan kita sendiri.

6. Jauhkan Diri dari Gossip dan Negativitas

Hindari terlibat dalam gosip atau berbicara buruk tentang orang lain hanya karena merasa iri. Hal ini hanya akan menciptakan lingkaran negatif dan tidak menguntungkan. Lebih baik fokus pada hal-hal yang positif dan membangun dalam hidup kita sendiri.

7. Cari Bantuan dan Dukungan

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari teman, keluarga, atau mentor. Berbicaralah dengan orang-orang yang kita percayai dan dapat memberikan pandangan objektif terhadap perasaan kita. Mendapatkan saran dan masukan dari orang lain dapat membantu kita melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.

8. Ikuti Layanan Mentoring

Jika perasaan iri terus mengganggu kesejahteraan kita, pertimbangkan untuk mengikuti layanan mentoring yang fokus pada mengatasi masalah emosi seperti emosi iri. Layanan ini dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang lebih khusus dan personal untuk membantu kita mengatasi perasaan iri dengan lebih efektif.