TANGERANGNEWS.com- Beredar di media sosial video tak senonoh yang diduga diperankan oleh artis cantik Rebecca Klopper.
Video tersebut beredar di media sosial Twitter dengan durasi cukup panjang, yakni 4 menit dan 11 menit.
Sontak video syur Rebecca Klopper pun menjadi buruan para warganet. Pasalnya, wanita berusia 21 tahun itu juga sempat viral dengan skandal serupa pada Mei 2023, lalu.
Sebelumnya, wanita kelahiran 21 November 2001 itu sempat viral usai video syur berdurasi 47 detik mirip Rebecca Klopper beredar di media sosial.
Awal terungkapnya identitas pemeran dalam video tersebut lantaran warganet mencocokkan ciri fisik khas yang dimiliki oleh pemeran wanita dengan Rebecca Klopper, yakni adanya tahi lalat di sisi kiri perut, hingga pakaian yang sama persis dengan milik Rebecca.
Selain itu, warganet menemukan tindikan di bagian pusar seperti milik pasangan dari Fadly Faisal tersebut.
Didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin beserta sang kekasih Fadly Faisal, Rebecca Klopper sempat melakukan konferensi pers di Kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, 6 Juni 2023, lalu.
Dalam keterangannya, Rebecca mengucapkan permohonan maaf atas beredarnya video tak senonoh yang melibatkan dirinya tersebut.
Rebecca pun mengaku sempat mengalami syok dan terpukul hingga memerlukan pendampingan psikologis.
Namun, belakangan ini Rebecca mulai berani muncul kembali ke publik. Bahkan, ia sempat mengikuti premiere film yang turut dibintanginya, Catatan si Boy pada awal Agustus 2023 lalu.
Terkait beredarnya video syur berdurasi 4 menit dan 11 menit, kuasa hukum Rebecca, Sandy Arifin belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
"Sejauh ini belum ketemu sama dia (Rebecca) dan belum lihat videonya juga. Nanti aku kabarin yah, nanti aku coba komunikasi sama dia dulu," ucapnya dikutip dari Beritasatu.com, Sabtu, 9 September 2023.
Warganet diimbau untuk tidak mencari-cari link video tersebut. Pasalnya, bisa saja link yang beredar mengandung phising yang berbahaya bagi perangkat ponsel maupun komputer.
Seperti diketahui, video tersebut mengandung unsur pornografi yang berdampak buruk bagi diri sendiri. Hal ini pun telah diatur dalam Undang-Undang.
Merujuk laman resmi Kominfo, pornografi masih merajai sebagai konten negatif internet di Indonesia.