TangerangNews.com

Kapan Musim Hujan Datang? Begini Penjelasan BMKG

Fahrul Dwi Putra | Senin, 25 September 2023 | 17:17 | Dibaca : 1323


BMKG menunjukkan prediksi puncak kemarau di wilayah Kota Tangerang (@TangerangNews / Istimewa )


TANGERANGNEWS.com- Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Tangerang tengah dilanda kemarau panjang hingga kekeringan.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait kapan musim kemarau akan berakhir dan hujan kembali mengguyur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan tiba mulai pada November 2023 mendatang.

"Perlu diperhatikan bahwa keragaman iklim di Indonesia membuat awal musim hujan tidak serentak di seluruh wilayah," ujar Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Hasalika Nurjanah dikutip dari kanal YouTube Info BMKG pada Selasa, 26 September 2023.

Hasalika memaparkan, Saat ini beberapa zona musim telah memasuki musim hujan, yakni sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau sudah mengalami hujan. 

Selanjutnya, musim hujan akan berlanjut di Sumatera bagian tengah dan selatan, diikuti oleh Kalimantan dan Jawa. 

Secara bertahap, hampir seluruh wilayah Indonesia diperkirakan akan masuk musim hujan pada periode Maret hingga April 2024.

Secara lebih detail, pada bulan September 2023, sekitar 24 zona musim atau 3,4% telah memasuki musim hujan, termasuk sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian Selatan. 

"Pada bulan Oktober 2023, sekitar 69 zona musim atau 9,9% akan memasuki musim hujan, seperti di provinsi Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, dan sebagian wilayah Kalimantan," terangnya.

SementarapPada bulan November 2023, sekitar 255 zona musim atau 36,5% akan memasuki musim hujan, melibatkan wilayah seperti Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, dan Jakarta.

Lalu, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.

Selain itu, sekitar 153 zona musim atau 21,9% diperkirakan akan memasuki musim hujan pada bulan Desember 2023, termasuk sebagian besar Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.

Pada bulan Januari hingga Mei 2024, sekitar 22 zona musim atau 3,2% diharapkan akan mengalami awal musim hujan, sementara sekitar 12 zona musim atau 1,7% merupakan daerah dengan musim hujan sepanjang tahun 2023.

"Namun, perlu diingat bahwa ada 113 zona musim atau 16,1% yang termasuk dalam tipe zona musim 1 musim, yang berarti musim hujan akan datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya," katanya.

Dari 446 zona musim di seluruh wilayah Indonesia, sekitar 22 zona musim atau 3,2% diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang lebih awal atau maju.

Wilayah-wilayah ini termasuk Aceh bagian utara, sebagian kecil Jambi, bagian barat Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Utara, bagian Selatan Gorontalo.

Sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Maluku bagian barat, dan sebagian Papua Barat.

Sementara itu, sekitar 56 zona musim atau sekitar 8% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang sama dengan rata-rata klimatologisnya.

Secara keseluruhan, musim hujan 2023/2024 diprediksi akan bersifat normal, terjadi pada sekitar 566 zona musim atau sekitar 80,9% wilayah Indonesia. 

Kendati demikian, beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata klimatologisnya, mencakup sekitar 69 zona musim atau 9,9% wilayah Indonesia.

Wilayah-wilayah ini melibatkan Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian Utara, Sumatera Barat bagian selatan, Jambi bagian utara, Bengkulu bagian Utara, Sumatera Selatan bagian barat, Banten bagian Selatan, Sulawesi tengah bagian Selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Lebih lanjut, sekitar 64 zona musim atau 9,2% diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan curah hujan di bawah normal. 

Wilayah-wilayah ini termasuk sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat.

Sebagian Nusa Tenggara Timur, Sulawesi tengah bagian utara, Papua Barat bagian Selatan, dan Papua bagian barat.

"Puncak musim hujan 2023/2024 diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari tahun 2024, meliputi 385 zona musim atau berkisar sekitar 55% wilayah Indonesia," jelasnya.

Wilayah-wilayah ini mencakup Jambi bagian Barat, Sumatera Selatan bagian selatan, sebagian besar pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi bagian utara, sebagian Maluku Utara, Papua Barat bagian Selatan, dan Papua bagian barat.

"Kami mengimbau agar semua masyarakat selalu siap dan antisipatif menghadapi kemungkinan bencana hidrometer seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan tahun 2023/2024," pungkasnya.