TANGERANGNEWS.com- Sebanyak 441 rumah pra sejahtera di Kota Tangerang diberi Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) oleh PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis, 28 September 2023.
Bantuan tersebut meliputi biaya pasang baru listrik PLN, pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), hingga pengisian token listrik perdana.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementrian ESDM Havidh Nazif mengatakan, bantuan sambungan listrik tersebut guna memenuhi target 2.500 listrik menyala untuk rumah tangga pra sejahtera pada 2023.
"Sampai dengan 19 September 2023 telah menyala sebanyak 174 sambungan rumah tangga di Kota Tangerang yang tersebar di 7 kecamatan,” ujarnya.
Selain itu, program BPBL ini diharapkan dapat mencapai rasio elektrifikasi di Indonesia. Menurutnya, listrik merupakan penunjang utama kebutuhan masyarakat saat ini.
"Program BPBL menyasar langsung ke masyarakat dengan tujuan peningkatan rasio elektrifikasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat," tambahnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis menyebut bantuan sambungan listrik merupakan komitmen PLN untuk berkontribusi memberikan akses listrik seluas-luasnya kepada masyarakat.
"Program ini juga menjadi bukti, bahwa PLN berkomitmen dalam membantu masyarakat untuk bisa menikmati akses kelistrikan secara mandiri," katanya.
Adapun kriteria para penerima bantuan pasang baru listrik gratis ialah rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Lalu, berdomisili di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh Kepala Desa/Lurah atau pejabat yang setara.
"PLN telah melakukan survei terlebih dahulu kepada calon penerima BPBL," imbuhnya.
Muanih, seorang Pengurus Rumah Tangga (PRT) warga Desa Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, mengucapkan syukur dana rasa terima kasihnya lantaran terpilih menjadi penerima bantuan pasang baru listrik.
"Alhamdulillah, kami akhirnya bisa menikmati listrik atas nama kami sendiri secara gratis dari pemerintah sehingga kami tidak lagi bergantung kepada tetangga dan dapat beraktifitas dengan nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah 1 Kota Tangerang Denis Koswara menilai pemberian akses listrik mandiri untuk warga yang belum terlistriki menjadi salah satu langkah mengurangi risiko kebakaran.
Pasalnya, warga tidak perlu lagi menumpang atau melakukan penyambungan listrik secara liar yang sangat berbahaya karena rawan korsleting.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah membantu melistriki sebagian warga Kota Tangerang yang belum terlistriki," tutupnya.