TANGERANGNEWS.com- Bullying atau perundungan, baik secara fisik, verbal, maupun melalui media sosial (cyber-bullying), dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan anak.
Belakangan ini, kasus bullying makin marak terjadi, terutama di lingkungan pendidikan seperti kampus dan sekolah.
Misalnya, kasus bullying yang terjadi di sekolah menengah kejuruan (SMK) Yuppentek 2 Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 12 Oktober 2023, sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam video yang beredar, seorang siswa laki-laki melakukan aksi pemukulan terhadap siswa lainnya.
Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi bullying seperti dilansir dari kanal YouTube Halodoc, Senin, 16 Oktober 2023.
1. Perubahan Perilaku
Anak yang menjadi korban bullying cenderung menutup diri. Perhatikan perubahan drastis dalam perilaku, seperti kecemasan, kegugupan, atau kesedihan yang tiba-tiba.
2. Tanda Fisik
Luka, memar, atau tanda fisik lainnya yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi indikator bahwa anak Anda mungkin menjadi korban bullying.
3.Isolasi Sosial
Anak mungkin menghindari kegiatan sekolah atau aktivitas yang berkaitan dengan sekolah. Mereka juga bisa memiliki sedikit teman.
4. Prestasi Menurun
Penurunan tiba-tiba dalam nilai atau prestasi sekolah dapat menjadi tanda bahwa anak sedang mengalami tekanan akibat bullying.
1. Bicarakan dengan Anak
Ajak anak bicara dan buatlah lingkungan yang terbuka di mana mereka merasa nyaman berbagi pengalaman mereka.
2. Kumpulkan Bukti
Dalam kasus cyber-bullying, ajarkan anak untuk mengumpulkan bukti, seperti tangkapan layar, yang dapat digunakan sebagai dasar pembicaraan dengan pihak sekolah.
3. Berkomunikasi dengan Sekolah
Temui guru atau pihak sekolah untuk mendiskusikan kejadian ini. Jelaskan secara rinci apa yang terjadi, termasuk waktu, tempat, dan nama saksi.
4. Dukungan Emosional
Berikan dukungan emosional kepada anak Anda. Diskusikan strategi untuk mengatasi situasi ini dan pastikan mereka merasa didengar.
5. Rencana Keamanan
Bersama pihak sekolah, buat rencana keamanan untuk anak Anda. Ini bisa mencakup perubahan jadwal pelajaran atau pengawasan ekstra.
6. Ajak Bicara Pembully
Jika memungkinkan, bicaralah dengan orangtua atau wali dari anak yang melakukan bullying. Diskusikan masalah ini secara dewasa dan cari solusi bersama.
7. Mengajak Anak untuk Memaafkan
Jika memungkinkan, ajarkan anak untuk berusaha memaafkan. Hal ini dapat membantu mengurangi dendam dan menciptakan lingkungan yang lebih positif.
8. Konseling
Pertimbangkan untuk melibatkan profesional konseling atau psikolog untuk membantu anak mengatasi dampak emosional dari bullying.
9. Melibatkan Orang Tua
Dukungan orang tua sangat penting. Libatkan diri dalam kehidupan anak, dengarkan keluhan mereka, dan cari solusi bersama.
10. Pemantauan dan Pemulihan
Pantau perkembangan anak secara rutin dan pastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk pulih dari pengalaman ini.
Demikian tips menghadapi bullying di lingkungan sekolah. Mengatasi masalah perundungan tentunya memerlukan kerja sama dari seluruh pihak-pihak terkait untuk memutus rantai pembullyan hingga ke akar-akarnya. Semoga bermanfaat!