TangerangNews.com

Ketapang Urban Aquaculture Jadi Destinasi Wisata Terbaik di Kabupaten Tangerang, Ini Kata Pj Bupati

Advertorial | Senin, 13 November 2023 | 22:06 | Dibaca : 1168


Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony saat mengunjungi Ketapang Urban Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Senin 13 November 2023. (@TangerangNews / Dimas Wisnu Saputra)


TANGERANGNEWS.com-Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mendorong pengembangan kawasan Ketapang Urban Aquaculture menjadi destinasi wisata terbaik di Kabupaten Tangerang, sekaligus sebagai wilayah pelestarian mangrove dan ekosistem.

Andi mengatakan pengembangan potensi untuk Ketapang itu diharuskan karena daya tariknya dapat memicu minat wisatawan untuk berkunjung.

Apalagi, Ketapang Urban Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, menjadi intisari dari Tangerang Initiative yang ditandatangani oleh seluruh anggota PEMSEA. 

"Ini salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungan oleh masyarakat dan menjadi daya tarik wisata berbasis hutan mangrove yang menyajikan pemandangan yang mempesona," kata Andi, Senin, 13 November 2023.

Andi juga mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara dengan wilayah yang banyak terdapat hutan mangrove.

Hutan mangrove ini, juga sebagai habitat dan penyangga kehidupan berbagai jenis spesies serta pelestarian alam dari abrasi pantai, dan telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai daya tarik wisata. 

Selain itu, pada berbagai daerah, hutan mangrove juga telah banyak mengalami alih fungsi menjadi tambak sehingga perlu dilakukan langkah strategis, agar optimalisasi pemanfaatan potensi hutan mangrove tidak terancam rusak.

Tetapi menjadi lestari dan menjadi penyanggah perekonomian masyarakat sekitar.

Di Tangerang Initiative ini, ada beberapa poin terkait pemberdaayaan masyarakat, perlindungan lingkungan hidup, kebersihan laut, dan juga eksositem laut.

Lalu, juga infrastruktur di kawasan pesisir pantai, kemudian ada juga sebagai peningkatan ekonomi,baik blue economy maupun green economy.

"Satu lagi peningkatan kesehatan masyarakat," katanya.

Dia juga menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan terus berkomitmen mendukung pengembangan wisata tersebut sekaligus menjadi daerah pelestarian mangrove, sehingga dapat menjadi ikon bagi Kabupaten Tangerang. 

"Konservasi mangrove di Ketapang ini dimulai sejak 2014, di sini tumbuh kembang sangat luar biasa," katanya.

Ekosistem mangrove didefinisikan sebagai satu kesatuan sistemik yang terdiri dari tumbuhan dan hewan yang berinteraksi dengan lingkungan.

Mangrove juga menjadi tempat ikan berkembang biak dan meningkatkan ekosistem mangrove itu sendiri. Salah satunya ditemukan kepiting mangrove dan kepiting tapak kuda atau horsesoe crab. 

Menurutnya, jenis kepiting ini sangat sulit dan dilindungi, tapi bisa bermunculan di Ketapang karena hutan mangrove yang sudah mulai bertumbuh.

"Kawasan konservasi mangrove dan ekowisata yang awalnya hanya desa nelayan biasa, diubah menjadi desa ekowisata dengan penataan infrastruktur yang baik, ekonomi kerakyatan, termasuk lingkungan hidupnya, sehingga bisa direplikasi konsepnya di wilayah pesisir lainnya," tutur Andy.

Andy Ony pun mengajak seluruh masyarakat Desa Ketapang untuk senantiasa menjaga dan memelihara apa yang telah dibangun.

Supaya dapat terus bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang, serta dapat direplikasi daerah-daerah pesisir Kabupaten Tangerang lainnya.

Diketahui, Ketapang Urban Aquaculture merupakan salah satu lokasi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut baik sebagai destinasi wisata, studi maupun konservasi pesisir, yang bisa menjadi kebanggaan bukan hanya Kabupaten Tangerang, nasional bahkan internasional. 

Ekowisata merupakan salah satu alternatif program yang dapat diterapkan, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan ekosistem mangrove. 

Di sisi lain, sarana dan prasarana penunjang pengelolaan serta pelayanan pengunjung yang dibutuhkan untuk pengembangan ekowisata harus memadai untuk menarik minat pengunjung atau wisatawan.

Kondisi mangrove yang sangat unik dengan potensi sumberdaya alam berupa bentang alam, flora, fauna dan kegiatan sosial ekonomi sebagai obyek dan daya tarik ekowisata. 

Selain itu, juga sebagai model wilayah yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata dengan tetap menjaga keaslian hutan. 

Namun, dari semua nilai tersebut yang terpenting adalah nilai ekonomis, ekologis dan pendidikan yang sangat besar pada kawasan hutan mangrove.

Sebagai sebuah kawasan ekowisata dan tempat rekreasi alternatif di alam terbuka, Ketapang Urban Aquaculture harus bersaing dengan banyak kawasan yang lebih menarik, seperti pantai berpasir, taman laut yang memungkinkan snorkeling atau penyelaman, hutan lindung, air terjun, dan lain-lain. 

Hal ini dikarenakan pengunjung akan menjadi kotor karena substrat mangrove yang berlumpur, kecuali telah dibangun trotoar atau jembatan khusus yang melintasi kawasan mangrove dan memiliki susunan rute khusus. 

Hal menarik yang ditawarkan di kawasan ini adalah pengunjung dapat mendengarkan suara burung dan serangga, pemandangan wisata magrove Ketapang cukup membuat nyaman, apalagi dipenuhi warna hijau dari daun magrove tambah menyegarkan.