TANGERANGNEWS.com- Acara Tangerang Bershalawat yang berlangsung di Masjid Al-A'zhom pada Minggu, 19 November 2023, mendatang akan menghadirkan sosok Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Lalu, siapa sebenarnya Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf? Berikut TangerangNews.com rangkum profil singkatnya.
Profil Habib Syech
Al-Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, atau Habib Syech, lahir pada 20 September 1961, merupakan putra ulama Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf.
Pendidikannya dimulai dari ayah kandungnya, dan beliau juga berguru pada beberapa habaib di Kota Surakarta, termasuk Habib Anis bin Alwi al-Habsyi.
Habib Syech adalah pembawa lagu religi salawat bersama grup musik Ahbaabul Musthofa dan menjabat sebagai A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' pada masa khidmat 2022-2027.
Profil pendidikan dimulai dari guru besar dan ayah tercintanya, Habib Abdulqodir Abdurrahman Assegaf, yang memiliki 16 putra, salah satunya Habib Syech.
Habib Syech mendalami agama Islam dan akhlak luhur Nabi Muhammad Saw sejak masa kecilnya di masjid-masjid Kota Solo, terutama di Masjid Assegaf.
Habib Syech mengakui bahwa ayah dan ibunya adalah inspirasi utama dalam hidupnya, khususnya ayahnya yang sangat mencintai masjid.
Meskipun tidak terkenal, ayahnya tetap menjadi imam mesjid dengan dedikasi yang luar biasa, bahkan hingga sujud terakhir dalam shalat Jumat.
Pendidikan dan perhatian juga datang dari pamannya, Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf, yang memberikan pengajaran keras untuk membangun mental Habib Syech.
Meskipun sulit pada awalnya, ternyata itu adalah pembelajaran untuk kekuatan mental dan kesabaran.
Selain itu, Habib Syech mendapat pendidikan dari Alm. Al Imam, Al Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsy.
Semua guru-gurunya memberikan kontribusi besar hingga saat ini Habib Syech setia menjalani dakwah mahabbaturrosul.
Dakwahnya, melalui majelis Ahbabul Musthofa, berhasil menyatukan ribuan jamaah dalam penyelamatan kisah Rosulullah dan pengajaran cinta kepada Allah. Habib Syech memiliki lima putra dan istri bernama Sayyidah binti Hasan Alhabsyi.
Gaya Dakwah Habib Syech
Dalam komunikasi dakwahnya, Habib Syech menggunakan gaya sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami, melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan.
Ahbabul Musthofa, sebagai majelis taklim yang didirikan sekitar tahun 1998, memiliki jadwal rutin di beberapa kota untuk memudahkan jamaah meneladani Rosulullah.
Karya Habib Syech
Lagu-lagu Habib Syech terkenal dengan arransemen yang indah, mencakup berbagai bahasa seperti Arab, Indonesia, dan Jawa.
Variasi ini membuat lagunya disukai oleh berbagai kalangan, dari santri hingga pejabat. Pada tahun 2014, RPM merilis album "The Best Sholawat," memuat lagu-lagu populer dari konser di berbagai kota.
Album-album lainnya mencakup "Untaian Nada Rindu Al Musthofa" pada tahun 2015. Lagu-lagu Habib Syech melibatkan rebana dan alat musik modern, menciptakan harmoni yang apik.
Habib Syech terus menyebarkan pesan dakwah melalui album-album dan acara live yang disiarkan di berbagai platform.