TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menilai Pemerintah Provinsi Banten (Pemprov) sejauh ini belum maksimal dalam memberikan bantuan.
Padahal kesiapan Asrama Haji Banten untuk menjadi embarkasi tahun 2024 perlu dukungan dari banyak pihak, terutama pemerintah provinsi setempat.
“Katakan baru (memberi bantuan) Rp10 miliar, tapi itu belum signifikan dengan kebutuhan yang ada sekarang," kata Yandri, dilansir dari dpr.go.id, Minggu 19 November 2023.
Oleh karena itu, Yandri mengatakan Pemprov Banten harus maksimal memberikan bantuan karena asrama haji tersebut dibangun wilayah Banten.
"Karena namanya Asrama Haji Banten, sejatinya Pemprov Banten harus maksimal memberikan bantuan, tidak seperti lepas tangan atau menganggap ini tidak penting," ujarnya.
Yandri mengaku dari hasil tinjauannya ke Asrama Haji Banten yang berlokasi di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis 16 November 2023 lalu, dalam segi waktu pembangunan tidak akan membutuhkan waktu cukup lama.
Sebab, tower pertama sudah 100 persen selesai dan tower kedua sudah hampir 80 persen.
"Artinya tower kedua yang tujuh lantai itu masih bisa selesai di Desember 2023. Kemudian tahun depan akan membuat aula, mungkin April akan selesai," tambah Politisi dari Dapil Banten II ini.
Komisi VIII DPR RI yang kini tengah memiliki Panja Haji ingin memastikan kesiapan Asrama Haji Banten untuk menjadi embarkasi tahun 2024.
Yandri pun mendorong agar Kementerian Agama (Kemenag) merealisasikan hal tersebut. Sebab, embarkasi haji dari Banten masih menumpang ke Asrama Haji Pondok Gede yang letaknya cukup jauh.
Padahal Bandara Soekarno-Hatta untuk keberangkatan haji berada di wilayah Kota Tangerang, Banten.
"Alhamdulillah sekarang Banten punya asrama sendiri, maka kita syukuri. Tapi perlu ada komitmen bersama untuk menuntaskan pembangunan yang belum selesai, supaya nanti jamaah haji lebih nyaman, penjemput dan pengantar lebih nyaman, dan ini menjadi kebanggaan kita semua,” jelas Politisi Fraksi PAN ini.
Untuk diketahui, pembangunan Asrama Haji Banten tahap I dengan skema anggaran SBSN dan Rupiah Murni Kemenag sebesar Rp40,5 miliar, telah rampung. Fasilitas yang dibangun yakni Asrama, Aula, Kantor dan Area Manasik.
Untuk pembangunan tahap II, antara lain Gedung Kedua dengan tujuh lantai dilengkapi fasilitas kamar jemaah, serta aula yang dapat menampung 400 orang, dengan jumlah 100 kamar. Total nilai pagu anggarannya Rp60 miliar.