TangerangNews.com

Mahasiswa di Banten Aksi Tolak Politik Dinasti, Ingatkan Soal Atut

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 22 Desember 2023 | 02:48 | Dibaca : 1111


Puluhan mahasiswa di Banten demo tolak politik dinasti di Cikokol, Kota Tangerang, Kamis 21 Desember 2023. (Rangga / Rangga)


TANGERANGNEWS.com-Sejumlah mahasiswa di Banten melakukan aksi demo menolak politik dinasti yang digelar di kawasan Pendidikan Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Kamis 21 Desember 2023, sore.

Koordinator aksi, Sandi Martha Praja mengatakan aksi mimbar bebas yang diinisiasi Alinasi Mahasiswa Provinsi Banten ini dilakukan karena melihat situasi negara Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.

"Kita bicara hukum, korupsi, pelanggaran HAM yang belum selesai, terlebih yang paling krusial yakni pola pembangunan politik dinasti yang indikasinya begitu kuat hari ini," terangnya.

Menurut Sandi salah satu indikasinya politik dinasti itu adalah keputuasn Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Betul bicara capres dan cawapres ujung-ujungnya yang memilih adalah rakyat, tapi bicara etika dan moral ini sungguh bertentangan dengan moral demokrasi," tandasanya.

Sandi pun mengingatkan soal politik dinasti yang terjadi di Banten. Di mana sebagian besar daerah provinsi tersebut dikuasai keluarga mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Praktek tersebut berdampak sangat buruk terhadap pembangunan di Banten.

"Harusnya kita mahasiswa di Banten paham betul, bagaimana dinasti politik Atut berjaya. Dampak buruknya terhadap ekonomi, pembanguann dan lain-lain. Itu baru skup kecil di Banten, apalagi kalau skup nasional," tegasnya.

Karena itu ia mengingatkan kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat di Banten agar menolak politik dinasti untuk mencegah dampak buruk kedepannya.

"Kalau hari ini MK bisa diotak-atik secara brutal, bukan tidak mungkin ketika mencoba membangun politik dinasti, dapat mengubah undang-undang lain untuk kepentingan pribadi," ujar Sandi.

Untuk diketahui aksi ini diikuti puluhan mahasiswa dari 24 kampus yang ada di Banten, seperti Lebak, Serang dan Tangerang.