TangerangNews.com

Kerap Ribut dengan Warga, Polres Tangsel Bakal Kumpulkan Kelompok Debt Collector dan Perusahaan Leasing

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 28 Januari 2024 | 05:29 | Dibaca : 345


Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso saat menghadapi warga yang bertikai dengan debt collector di Ruko Arcadia, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 25 Januari 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) turun tangan pasca bentrokan yang kerap terjadi antara debt collector dengan warga di wilayah hukumnya, akibat penarikan kendaraan secara paksa. 

Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah daerah, perwakilan kelompok debt collector dan perusahaan leasing.

"Kami akan panggil pihak-pihak terkait untuk mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut larut, sehingga tidak terulang kembali kejadian tersebut," ujarnya, Sabtu 27 Januari 2024.

Selain itu, Polres Tangsel juga melarang pihak leasing untuk menempatkan kendaraan yang telah ditarik di kantor debt collector.

Hal ini untuk mengindari adanya konflik antara debt collector dengan pemilik kendaraan, yang berujung pada tindak kekerasan hingga bentrokan kedua belah pihak.

"Penarikan kendaraan harus langsung dibawa ke kantor leasing, sehingga tidak berkumpul di sekretariat pihak ketiga," tegas Kapolres.

Sementara terkait keributan antara kelompok warga dan debt collector di Ruko Arcadia, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 25 Januari 2024 lalu, Polres Tangsel telah mengambil tindakan dengan mengamankan debt collector, termasuk puluhan motor hasil tarikan.

"Kami evakuasi menggunakan bus dan truk ke Kantor Polres Tangsel demi kemanan dan kondusifitas," jelas Kapolres.

Adapun bentrokan itu bermula dari aksi penarikan motor milik warga. Selanjutnya pukul 16.30 WIB, Ketua RT setempat inisial H dan beberapa warga datang ke kantor debt collector bermaksud ingin mediasi dan membayar denda cicilan.

Namun terjadi percekcokan yang berujung pengeroyokan dan mengakibatkan H mengalami luka goresan senjata tajam.

Setelah kejadian tersebut, H memberitahukan kejadian tersebut di grup WA Kampung Cibogo, sehingga para warga berdatangan dengan masa mencapai 500 orang.

Mereka melakukan pelemparan ke kantor yang didalamnya kurang lebih terdapat 30 orang diduga debt collector.

Pukul 18.30 WIB, Kapolres Tangsel bersama anggotanya dan Dalmas Polda Metro Jaya tiba di lokasi untuk menghalau masa agar tidak anarkis. Pukul 19.00 WIB, situasi dapat terkendali kondusif dan warga membubarkan diri.