TangerangNews.com

BMKG Sebut Februari Masih Berpotensi Musim Hujan

Fahrul Dwi Putra | Senin, 29 Januari 2024 | 20:03 | Dibaca : 288


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah )


TANGERANGNEWS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut potensi hujan berintensitas ringan hingga sedang masih terjadi pada Februari 2024.

Seperti diketahui, pada 28 Februari 2024 sekira pukul 07.00 WIB hujan berintensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah, termasuk Banten dengan 118 mm.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, potensi hujan terjadi pada periode awal Februari 2024, yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya ialah aktivitas Monsun Asia serta potensi seruakan dingin yang berpengaruh pada peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

"Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah juga memicu pembentukan awan hujan," jelas Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Senin, 29 Januari 2024.

Selain itu, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator juga memicu dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

Guswanto menuturkan, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Banten dan sekitarnya pada periode 29 Januari hingga 01 Februari 2024.

Potensi hujan itu termasuk mencakup wilayah Jabodetabek.

Sementara untuk periode 2 hingga 4 Februari 2024 secara umum cuaca di wilayah Jabodetabek berawan hingga hujan ringan.

"Namun, perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat dan angin kencang sesaat di beberapa wilayah seperti sebagian Tangerang, Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu," tambah Guswanto.

Lebih lanjut, Guswanto mengimbau agar masyarakat dan instansi terkait mewaspadai hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

"Waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.