TangerangNews.com

Sumur Berasap di Kosambi Bikin Heboh

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 19 Mei 2011 | 18:06 | Dibaca : 61670


Anak-anak sedang memperhatikan sumur yang berasap di Kosambi, Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / rangga)


TANGERANGNEWS.com-Sebuah sumur di Kampung Rawa Lumpang, Desa Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, menghebohkan masayarakat setempat. Pasalnya air sumur yang biasa-biasa saja berubah menjadi hangat dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Sumur tersebut dimiliki oleh Nurdin, 34, warga RT 26/17, Kampung Rawa Lumpang, Desa Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sumur berdiamater 1 meter dengan kedalaman 2,5 meter itu terletak di dalam kamar mandi rumahnya. Ia membangun sumur tersebut pada 10 tahun yang lalu.

Menurut sepupu Nurdin, Abdurahmansyah, 30, memanasnya suhu air sumur itu terjadi pada satu bulan yang lalu. Hal itu diketahui pertama kali oleh istri Nurdin, Umroh, 32, ketika sedang mencuci piring. Saat menyiramkannya cucian, Umroh terkejut air sumurnya menjadi panas tanpa sebab.

"Sebelumnya suhu air di dalam sumur ini dingin biasa. Air sumur ini digunakan untuk mandi, mencuci dan memasak. Namun saat digunakan mencuci tiba-tiba airnya jadi panas. Entah apa penyebabnya," katanya, Kamis (29/5).
 
#GOOGLE_ADS#

Fenomena ini pun diketahui tetangga Nurdin. Para tetangga banyak yang mencoba mandi dengan air sumur tesebut. Bahkan, salah seorang tetangga yang mengalami penyakit kudis menjadi sembuh setelah mandi.

"Akhirnya berita ini sampai tersebar keluar daerah. Orang-orang banyak yang datang untuk minta air sumur ini. Mereka sih mengaku, penyakit yang dideritanya seperti gatal-gatal, setruk, asam urat dan rematik bisa sembuh setelah mandi pakai air sumur ini. Saya sih percaya nggak percaya, tapi mungkin ini berkah Allah," kata Abdurahmansyah.

Abdurahmansyah mengatakan, Nurdin pernah bercerita bahwa sebelum air ini menjadi panas, sepupunya itu bermimpi melihat air sumurnya berwarna bening hingga dasarnya terlihat. "Mimpinya seperti itu saja, tidak ada yang mistis-mistis," ungkapnya.

sementara berdasarkan hasi pemeriksaan Badan Pengendalian Hidup Provinsi Banten, kata Abdurahmansyah, air sumur ini tidak mengandung gas atau belerang, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Ia mengaku, keluarganya tidak pernah meminta tarif kepada warga yang ingin mengambil air sumur tersebut. Menurutnya, air tersebut merupakan berkah. "Kita tidak pernah minta bayaran, kalau dikkasih ya syukur kalau tidak ya tidak apa-apa. Air ini karunia Allah, saya syukuri saja. warga yang mau ngambil silahkan," katanya.(RAZ)