TANGERANGNEWS.com- Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.
Untuk mengenang jasa Baden Powell, hari kelahirannya diabadikan menjadi Hari Baden Powell yang diperingati pada 22 Februari setiap tahunnya.
Pramuka terbentuk melalui penggabungan berbagai organisasi kepanduan. Sejarahnya mengungkap bahwa gerakan Pramuka atau Boy Scouts awalnya muncul di Inggris di bawah kepemimpinan Sir Robert Baden Powell, bapak kepanduan dunia.
Selama Perang Boer, Baden Powell mengalami pengalaman dramatis dan kemudian menjalankan operasi kepanduan serta mengorganisir kamp delapan hari di Pulau Brownsea pada 25 Juli 1907.
Setahun setelahnya, ia menulis "Scouting for Boys" dan mendirikan gerakan pramuka yang awalnya laki-laki, dengan panduan kepramukaan menyebar ke seluruh dunia.
Anggota muda yang berkemah di Brownsea mengubah namanya menjadi Boy Scouts, dan ajaran Baden Powell berkembang menjadi organisasi kepanduan untuk anak laki-laki, disebut Boy Scouts, serta Girl Guides pada 1912 bersama adiknya Agnes.
Pada 1920, Baden Powell diangkat sebagai Kepala Pramuka Dunia setelah Jambore Dunia pertama di Olympia, London.
Di Indonesia, kepanduan dimulai pada 1912 dengan NPO Belanda, diikuti oleh organisasi kepanduan pertama JPO yang mendirikan BPPKI pada 1938. Meskipun terlarang oleh Belanda, Pramuka tetap berkembang dengan semangat pejuang Indonesia.
Dalam semangat Baden Powell, pramuka diharapkan mampu meneladani dan menerapkan nilai-nilai luhur untuk membangun karakter kuat pada generasi muda.
Peran orang tua, guru, dan pimpinan pramuka krusial dalam mendorong semangat generasi muda agar kuat, pantang menyerah, disiplin, inovatif, dan berkarakter kompeten.